JENEPONTO TOPIKTERKINI.ID, Mengingat area persawahan milik warga Dusun Batu Bassi pada khusunya, Desa Pallantikang Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto pada umumnya mengandalkan tada hujan untuk diolah bercocok tanam sehingga untuk menjamin masyarakat bisa bercocok tanam sampai tiga kali setahun, Pemerintah dengan nawaetu yang suci melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air menurunkan bantuan sebesar Rp.3.886.144.751 untuk rehabilitas D. I Allu.
Namun niat suci Pemerintah sepertinya tidak diamalkan maksimal oleh pelaksana, CV BERKAH AMANAH
Alasannya adalah pertama dalam papan informasi tidak tertulis volume sebagai upaya transparansi kepada masyarakat penggunaan anggarannya agar nantinya bisa dibandingkan realisasi dengan besaran anggarannya.
Kedua kata sumber adalah jika itu sepotong dari paket D.I dialihkan ke tempat lain, terlihat dikerja tidak maksimal sehingga diragukan asas manfaatnya tidak bertahan lama.
Betapa tidak kata sumber dari volume ditaksir kurang lebih 190 meter, nyaris tidak terlihat plesteran sebagai upaya memperkuat pasangan batu gunung tidak cepat berhamburan.
Selain plesteran khusus di titik itu kata sumber juga tidak dilantai sehingga sangat rawan air mengikis di dasar pondasi.
Akibatnya anggaran untuk dua jenis penggunaan, plesteran dan lantai diragukan salah sasaran.
Oleh karena itu realisasi Rehabilitasi yang dikerjakan CV
BERKAH AMANAH disorot warga.
Sumber Topikterkini.id mengatakan, harusnya pelaksana tidak punya kesempatan bekerja di luar mekanisme karena ada CV SUTIYA UTAMA KARYA sebagai
Konsultan pengawas.
Namun proyek rehabilitasi yang dibiayai DAK tahun 2014 tetap saja mempertontonkan jati dirinya sebagai pekerjaan nyaris tidak punya plesteran khusus di titik itu.
Pihak pelaksana berikut konsultan pengawas hingga berita ini di publis belum berhasil di konfirmasi.
(Red)