Menjelang Pilkades Serentak, Pembagian BLT-DD di Desa Towata Dinilai Sarat akan Politisasi

Topikterkini.id, Takalar – Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Takalar tidak lama lagi akan melangsungkan perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada Desember 2022 mendatang.

Pun tidak bisa dipungkiri, berbagai cara akan dilakukan para Politikus atau dalam hal ini para Calon Kepala Desa (Cakades) dalam memperebutkan tampuk kekuasaan sebagai Kepala Desa.

Mendekati masa-masa pemilu serentak pada Desember mendatang, berbagai cara dilakukan Cakades untuk mencapai kemenangan, termasuk terkaan mempolitisasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Hal tersebut sebagaimana terkaan yang terjadi di Desa Towata, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang dimana Cakadesnya diduga mempolitisasi BLT-DD.

Sebagaimana fakta di lapangan, dimana 3 (tiga) orang bersaudara warga dusun Lassang, Desa Towata yang masing-masing bernama Salassiri, Hj. Muliati dan Zainal Dg. Ngeppe dan satu orang lagi bernama Hj. Memang yang termasuk golongan orang mampu malah diberi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.

Ketiga orang tersebut yang masing-masing diketahui tinggal di rumah yang bagus terlihat mewah mendapat BLT-DD sebesar Rp900.000,-

Sumber media topikterkini.id yang enggan disebut namanya mengutarakan bahwa, “ketiganya tinggal di rumah yang bagus terlihat mewah bahkan atas nama
Muliati dan Dg. Memang seorang Haja, tapi nyatanya bisa mendapatkan BLT-DD,” ungkapnya.

“Sedangkan masih banyak warga tidak mampu yang Layak menerima bantuan BLTD dari ke-empat orang tersebut,” lanjutnya.

Usut demi usut, ketiga orang tersebut, Salassari, Hj. Muliati dan Zainal Abidin dg. Ngeppe adalah bersaudara dan merupakan saudara dari Wakil dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Towata

Sumber menayampaikan bahwa pembagian BLT-DD yang dilakukan oleh Plt. Kepala Desa Towata Ramli diduga mengarah kepada kepentingan Pilkades yang akan menguntungkan salah satu cakades.

Lebih lanjut sumber menyampaikan adanya dua orang warga di Tarik BLT yang sudah diterimakannya lantaran ketahuan bahwa orang tersebut merupakan pendukun salah satu cakades.

Kedua orang yang dimaksudkan tersebut yang ditarik BLT nya yakni Sumiati dan Dg. Sompa masing warga dusun Salekowa jelas sumber.

Oleh karena itu, sumber meminta kepada Bupati Takalar untuk meninjau kembali Pembagian BLT-DD di Desa Towata, agar bantuan tersebut dibagikannya sesuai presedur dan tepat sasaran.

Sampai berita ini ditayangkan Plt Kepala Desa Ramli belum berhasil di hubungi dihubungi via ponselnya dan wa nya tidak aktif.

(Red)

Respon (2)

  1. Menurut penilaian sy tentang BLT di desa towata tdk tepat sasaran dan perlu di tindak lanjuti, ayo buktikan bahwa pemerintah yg adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *