Beberapa titik proyek jalan Tani di Takalar, di Kerja Asal jadi, Tidak ada Papan Proyek di Lokasi.

TAKALAR TOPIKTERKINI. ID – pembangunan jalan tani yang tersebar dibeberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Takalar, Sul-Sel, di kerja asal jadi papan transaparansi proyek tidak dipasang di lokasi di duga ada pembiaran dari Dinas terkait dengan tujuan untuk mengelabui sorotan masyarakat.

Menindak lanjuti laporan warga setempat, ditemukan oleh tim media ini beberapa titik pekerjaan proyek jalan tani tidak memiliki papan transparansi sehingga masyasrakat tidak mengetahui dari mana asal kegiatan dan berapa anggaran yang dikelola pelaksana.

Selain tidak ada papan transparansi, juga nyaris semua titik pekerjaan jalan tani dinilai oleh berbagai masyarakat dikerja asal jadi tidak berkuwalitas, terlihat pemasangan talud sebahagian pada retak bahkan sudah ada yang rubuh.

Seperti pekerjaan peningkatan jalan tani Kelompok tani jenemattallasa di kerjakan oleh ketua kelompok M Dg. Riolo bersama dengan Johanis Lallo, nyaris semua pasangan talud tidak berkualitas sehingga pasangan pondasi talud sebahagian sudah rubuh.

Selain itu ketebalan sirtu tidak sesuai dengan spesifikasi petunjuk teknis yakni ketebalan 20,5 cm selanjutnya kedalaman galian pondasi talud nyaris tidak ada yang memenuhi petunjuk teknis 15.cm ungkap sumber masyarakat setempat.

Hal serupa pekerjaan peningkatan jalan tani kolompok tani tudongki juga di kerjakan oleh ketua kelompok yang berinisial Daeng. Siajan, di lingkungan Makammu 2 kel. Bulukunyi, kec. Polongbangkeng Selatan, takalar juga campuran semen tidak menyatu dengan pasir sehingga pasangan batu gunung terlihat tidak saling mengikat sehingga belum digunakan sudah rubuh.

Begitu juga dengan sirtu yang digunakan terlihat pasir tidak sesuai dengan spesifikasi sesuai juknis begitu juga dengan ketebalan sirtu tidak cukup ukuran 20,5 cm berdasarkan juknis.

Selanjutnya pekerjaan peningkatan jalan tani yang di kerjakan oleh ketua kelompok tani pallantikan Hafid Daeng. Tangnga juga pasangan taludnya nyaris tidak ada galian, juga campuran semen dan pasir tidak menyatu kelihatan pasir dominan lebih banyak sehingga berdebu jika hujan turun di pastikan tidak ada lagi campuran yang tinggal di pasangan batu.

Sumber kepada media menyampaikan titik kegiatan proyek peningkatan jalan tani kelopak pallantikan lokasi langganan banjir tiap tahun maka dipastikan proyek dikerja asal jadi itu akan hancur sehingga anggaran yang di gelontorkan akan sia sia percuma saja hanya merugikan uang rakyat. Ujar sumber

Begitu juga dengan pekerjaan peningkatan jalan tani yang di kerjakan oleh kelompok Bulusibatang di lingkungan Pangkarode kel. Patte’ne Kec. Polongbangkeng Selatan di kerjakan oleh Nandar terlihat pasangan talud sudah retak bahkan sebahagian pasangan talud sudah ada yang rubuh begitu juga dengan pemadatan sirtu yang digunakan tidak sesuai ukuran berdasarkan RAB 20,5 cm

Semua titik lokasi kegiatan proyek jalan tani, berada pada lokasi daerah langganan banjir sehingga di perkirakan sekali saja kena banjir sudah hancur.

Pengerjaan peningkatan jalan tani yang di kerjakan oleh ketua kelompok Sipakatallasa yang dikerjakan oleh ketua kelompok Sirajuddin bersama dengan Rusli Rongrong di lingkungan makammu 2 Kel. Bulukunyi, Kec. Polongbangkeng Selatan terlihat penimbunan lebih banyak menggunakan tanah timbunan, sehingga ketebalan sirtu sudah tidak sesuai petunjuk teknis dengan ketebalan 20,5 cm.

Sumber masyrakat di lokasi setempat menyampaikan bahwa pelaksana kegiatan mengakali lebih banyak menggunakan timbunan ketimbang sirtu untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Hal ini di sebabkan karena pengawasan dari dinas terkait tidak pernah melihat ke lokasi, hanya menerima laporan bobot pekerjaan dari oknum pelaksana jelas sumber kepada media ini, rabu 16 Oktober 2024 dilokasi tersebut di atas

pihak Dinas Pertanian melalui kepala bidang ketahanan pangan dan holtikultura Iwan didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rihul yang di temui di ruang kerjanya baru-baru ini menyampaikan anggaran kegiatan tersebut baru 20,5% yang cair, nanti cair dana berikutnya baru pihaknya memerintahkan memperbaiki semua pekerjaan yang rusak ujarnya.

Mengenai dengan papan transparansi anggaran yang tidak terpasang di setiap kegiatan itu kesalahan pelaksana, namun anggaran dalam satu aitem kegiatan jalan tani sebesar 150.000.000 jelas iwan.

Hamzar Siriwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *