Takalar Topikterkini.id, Memulai tugasnya sebagai pengendali korps adhyaksa kabupaten takalar, langsung melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat pengelola keuangan hingga banyak menarik simpatik masyarakat terutama yang cinta kejahatan korupsi diberantas
Terlebih setelah berjalan 3 bulan simpatik masyarakat semakin mengalir sekaligus memuji Salahuddin
Betapa tidak kasus dugaan korupsi
Rp1,4 M penyertaan modal APBD II tahun 2018 untuk pembangunan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) diketahui bertahun bergulir di polres setempat, tetapi akhirnya pelaksana pembangunan pabrik, Taufiq ditahan penyidik kejaksaan negeri takalar lebih awal, sedangkan direktur utama, Jamaluddin Nombong ditahan pada selasa 06/04
Menyikapi penahanan direktur PDAM besama Taufiq, beredar informasi bahwa beberapa orang lainnya bakal menyusul
Seperti kepala bagian keuangan, kepala bagian umum dan badan pengawas
Untuk badan pengawas kata sumber, karena sesungguhnya mendorong pelaksanaan pembangunan, ditender sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, agar pelaksanaanya sampai pabrik berfungsi sesuai peruntukannya, tetapi kenyataannya seperti layaknya melakukan pembiayaran
Sedangkan kepala bagian keuangan dan kepala bagian umum kata sumber, karena mustahil tak tau kelau proyek tersebut dilaksanakan tidak sesuai mekanisme, tetapi toleransi dengan permintaan pengeluaran keuangan pembiayaan pembangunan sampai penyertaan modal tersebut amblas
Pihak-pihak terkait hingga berita ini dipublis, belum ada yang berhasil dikonfirmasi.
(Red) bersambung