TOPIKTERKINI.ID – TAKALAR, Pengadaan 11 ekor sapi dari Dana Desa Bontolanra Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan seperti diberìtakan media ini sebelumnya diketahui diduga tidak lebih dari upaya mengumpulkan keuntungan pribadi Plt.Kepala Desa, Hj.Salawati S.Pd
Alasannya adalah oleh Plt.Kepala Desa menganggarkan Rp.10.500.000,- per ekornya, sedangkan harga sapi yang dibagi ke masyarakat ditaksir antara
Rp.6-7 juta
Namun Plt.Kepala Desa yang juga guru SD Bonto Pajja saat dikomfirmasi Via ponselnya baru baru ini mengaku untuk pengelolaan Dana Desa katanya diluar pengetahuaannya
Pengelolaan Dasa katanya dikendalikan bendahara, Safria Nur
Namun Safria Nur yang dikonfirmasi 22/01 diruang kerjanya di kantor Desa Bontolanra, membantah mengelola Dana Desa
Soal Dana Desa katanya tak satupun aparat yang terlibat, kecuali Plt.Kepala Desa seorang diri, Salawati S.Pd
Mendengar jawaban bendahara Desa mengaku tidak terlibat pengelolaan Dana Desa, oleh sumber TOPIKTERKINI menduga Plt.Kepala Desa memutar balikkan fakta
Tetapi sangat ironis saat dikonfirmasi langsung diruang kerjanya bersamaan dengan bendahara, Plt.Kepala Desa tinggal sesekali menjawab kecuali suaminya, Abdullah Dg.Siama yang seakan pasang dada seraya mengatakan, yang salah itu kalau Dana Desa tidak dibelanjakan, tetapi ini terlihat pembelanjaannya, 11 ekor sapi semuanya dibagi kemasyarakat
Dari pernyataan suami Plt.Kepala Desa, tidak dibantah sumber tetapi tidak sesuai spek sehingga selisih anggarannya di duga kuat menjadi keuntungan pribadi (Red) bersambung