Takalar TOPIKterkini.id. Kurang lebih Rp.1 M dana BOS yang diturunkan Pemerintah kepada SMP Negeri 1 Takalar Sulawesi Selatan, ternyata manfaatnya kurang maksimal. Alasannya adalah pada tahun ajaran 2019 orang tua siswa kembali dimintai uang dengan modus pembelian kelengkapan pakaian,
rinciannya seperti diberitakan sebelumnya masing masing :
1.Rp.150.000,- digunakan membeli
satu pasang baju kaos olahraga
2.Rp.20.000,- untuk pembeli topi satu
buah
3.Rp.20.000,- untuk papan nama dua
lembar
4.Rp.15.000,- untuk membeli lambang
lokasi dua lembar
5.Rp.20.000,- untuk dasi satu lembar
6.Rp.15.000,- lambang kelas, 2
lembar
7.Rp.85.000,- untuk baju batik siswa
Total Rp.325.000,-
Dikali 200 saja siswa, panitia berhasil mengumpulkan rupiah mencapai angka Rp.65.000.000,- apalagi kalau jumlah siswa lebih dari 200
Sumber TOPIKterkini menyebutkan bahwa dari besaran pungutan diketahui pengauasaannya dibagi dua, masing pembelian baju kaos olahraga Rp.150.000,- dikuasai guru okahraga
selebihnya atau Rp.175.000,- dikuasai Kepala Sekolah Romy Hasan Baso
Zainuddin selaku Ketua Panitia yang dikonfirmasi beberapa hari lalu membenarkan pungutan dimaksud tetapi bukan berarti disepakati melainkan dari awal Zainuddin menolak praktek membebani orang tua siswa tetapi tidak dihiraukan Kepala Sekolah
Sementara Kepala SMP Negeri 1 Takalar, Romy Hasan Baso hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi (Red)