Takalar Topikterkini.id, Persoalannya 20 ekor sapi yang dibeli dari dana desa tahun 2020 masing-masing
Rp.10 juta oleh sumber Topikterkini.id
menilai terlampau tinggi
Alasan sumber bahwa sapi sebesar yang dibagi kepada masyarakat, harga dipasaran antara Rp.7-8 juta per ekor
Selain harga yang dibanting sebagai upaya mengeruk keuntungan kata sumber juga peruntukannya lebih dominan kepada warga yang mampu ketimbang sebaliknya, oleh karena itu disorot warga
Sumber menduga Pj.Kepala Dasa lebih mengutamakan warga yang dekat dengannya walau taraf kehidupannya sudah mapan dibanding dengan warga miskin, jangan harap akan kebagian karena jauh dari Pj.Kepala Desa
Kepada Topikterkini.id sumber mengatakan bahwa sapi yang dibagi Baharuddin terlihat kecil-kecil sehingga patut di duga tak sesuai spesifikasi
Via ponselnya baru-baru ini, sumber mengatakan, tidak rasional sapi sekecil itu dihargai Rp10 juta per ekor
Dikatakan sumber, bahwa pengadaan sapi tersebut sasarannya adalah kepada warga yang kurang mampu untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat desa, tetapi faktanya berbanding terbalik antara langit dengan bumi
Makanya, jika ada Pj Kepala Desa yang mencoba menyalahgunakan dana pengadaan sapi, maka tidak ada kata lain harus diseret ke hadapan penegak hukum, polisi atau jaksa, kata sumber
Masih dari sumber mengatakan bahwa pengadaan sapi, sangat rawan dan berpeluang dikorupsi oleh pengololahnya sehingga butuh pengawasan ekstra dari lembaga penegak hukum untuk mencegah kemungkinan kerugian keuangan negara
Sumber lain mengatakan bahwa bantuan sapi dengan nilai rupiah Rp.200 juta yang diserahkan pemerintah Desa Su’rulangi kepada 20 Kepala Keluarga (KK) beberapa bulan lahu, jauh dari kata standar, saat penyerahan secara simbolis di kantor Desa Su’rulangi yang dihadiri Bupati Takalar, katanya tokoh masyarakat itu mengaku diperlihatkan gambar sapi ukuran besar, tetapi begitu sapi tiba di tempat, ternyata sebahagian kurus, bahkan ada yang sudah tidak lagi punya selerah makan
Sementara, Pj Kapala desa Su’rulangi, Baharuddin, Baharusdin S.Sos M.Si saat dikonfirmasi via WhatsAppnya baru-baru ini mengatakan, untuk pengadaan sapi di Desa Su’rulangi sudah diperiksa dan dilihat langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasilnya tidak ada masalah
(Red) bersambung