contoh jenis sembako yang dipersyaratkan kemensos untuk kebutuhan KPM dari bantuan pangan non tunai (BPNT) jauh tidak sesuai dengan yang dibagikan setiap bulannya
Gowa Topikterkini.id, Pemerintah pusat melalui kementerian sosial menurunkan beberapa jenis bantuan sosial kepada kabupaten/kota diseluruh wilayah republik indonesia
Satu diantaranya adalah program sembako yang merupakan pengembangan dari program bantuan pangan nontunai (BPNT) sebagai program transformasi bantuan pangan untuk memastikan program menjadi lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi.
Program sembako tersebut diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan
Tetapi sumber Topikterkini.id mengatakan bahwa yang terjadi di kabupaten gowa justeru bertentangan dengan ketentuan kemensos, KPM tidak punya kesempatan memilih kebutuhannya
Persoalnnya, Koordinator Daerah program BPNT tahun 2020 tidak berfunsi sehingga selama ini, di e-warung sebagai penyalur merasa tidak diawasi sehingga untuk 60.000 KPM, hanya disiapkan 10 kg beras, telur 1 rak dan buah apel 5 biji nilaiya ditaksir tidak lebih dari Rp150rb
Seorang warga gowa yang minta jati dirinya tidak disebut mengira kalau BPNT salur lewat koordinator daerah sebagai prasyarat kementerian sosial, tetapi baru-baru ini mencuat kepermukaan bahwa ternyata Kepala Dinas Sosial disebut mengangkat Plt Koordinator
Sumber mengatakan, koordinator yang seharusnya menjadi pendamping penyaluran BPNT tetapi disebut justeru disingkirkan dan diganti Plt yang diangkat kepala dinas
Dikatakan sumber bahwa selain koordinator yang ditetapkan kemensos diduga disingkirkan kepala dinas sosial, juga agen-agen penyalur yang ditetapkan sebelumnya oleh koordinator daerah sebagaimana ketentuan kemensos, diambil alih kepala dinas, Syamsuddin B kemudian mengganti dengan orang-orangnya
Oleh karena BPNT disalurkan oleh non koordinator mengakibatkan nilai sembako tukaran dari Rp.200rb, hitung-hitung kata sumber ; 1 kg beras, telur 1 rak ditambah buah appel 5 biji, tidak sampai Rp150rb, selisihnya raib entah kemana
Kepala dinas sosial kabupaten gowa, H.Syamsuddin B, S.Sos, M.Si, MH yang dikonfirmasi via WhatAppnya 19/01,
Kepada Maggarisi Saiyye Pemimpin Umum Media Online yang juga warga gowa tepatnya di dusun bontolangkasa kecamatan bontonompo, kepala dinas mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada kabupaten gowa
Kemudian menulis berbunyi,
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SEMBAKO DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2020 TELAH BERJALAN SESUAI KEBIJAKAN DARI DIREKTORAT PFM WIL III KEMENSOS RI DAN KEBIJAKAN DARI TIKOR PROGRAM SEMBAKO PROVINSI SUL-SEL.
MENGENAI KORDA PROGRAM SEMBAKO SEBAGAI PEMBANTU TIKOR PROGRAM SEMBAKO DALAM MENJALANKAN PROGRAM SEMBAKO DI KABUPATEN GOWA DAPAT SAYA SAMPAIKAN BAHWA
1. DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SEMBAKO DI KAB GOWA TAHUN 2020 *TIDAK ADA KORDA PROGRAM SEMBAKO* YG SECARA NYATA MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI KORDA SEBAGAIMANA MESTINYA.
2. SEPANJANG TAHUN 2020 DINSOS GOWA TIDAK PERNAH MENERIMA *INFORMASI TERTULIS/SURAT* MENGENAI PENUNJUKAN KORDA PROGRAM SEMBAKO UNTUK KAB GOWA TAHUN 2020 DARI DIREKTORAT PFM WILAYAH III KEMENSOS RI.
MENGENAI BESARAN BANTUAN KEPADA KPM PROGRAM SEMBAKO TELAH MELALUI MEKANISME YG DI ATUR DALAM PEDUM DAN KEBIJAKAN DIREKTORAT PFM WIL III KEMENSOS DAN KEBIJAKAN TIKOR PROGRAM SEMBAKO PROV SUL SEL
Ditulis lagi bahwa mengenai KORDA Program Sembako tahun 2020 yg keberadaannya sangat Urgen katanya, maka dgn tidak adanya Korda yg secara nyata melaksanakan tugas dan fungsinya tsb mulai bulan Januari s/d Bulan Juni 2020 maka saya (Syamsuddin B) memperbantukan Peksos dari Penyuluh Sosial Kabupaten Gowa untuk sementara menjalankan tugas dan fungsi Korda Program Sembako di Kab Gowa tahun 2020 dalam membantu kelancaran Tugas Tikor Program Sembako Kab Gowa dan hasilnya semua tamu dari direktorat PFM wil III yg melakukan monitoring Program Sembako ke Kab Gowa terlayani dgn baik.
SAYA KIRA INI DULU JAWABAN SAYA
(Red) bersambung