Takalar Topikterkini.id, Kabar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar sudah beredar luas akan digelar pada 2022
Kalau betul demikian berarti tahapannya tidak cukup lagi setahun.
Namun seorang warga kota takalar, Kusbin Dg.Ngempo mengatakan bahwa sampai hari ini baru satu orang yang terlihat serius ingin mencalonkan diri untuk bersaing dengan calon incumben nanti
Walau H.Firdaus juga disebut-sebut bermaksud menjadi calon bupati tetapi baru sebatas wacana karena sampai hari ini belum kelihatan di masyarakat
Sementara Wakil Bupati Takalar yang disebut-sebut bakal memisahkan diri dari calon incumben sampai hari ini belum juga kelihatan serius
Padahal ke populeran bukan jaminan untuk mendulang suara di masyarakat, melainkan keseriusan
Kusbin Dg.Ngempo mengatakan bahwa suara rakyat tidak akan mengalir dengan sendirinya tanpa usaha extra keras, bukan mengandalkan ke populeran
Tidak sama dengan Ir.Alimuddin Dg.Namba warga takalar yang disebut serius ingin mencalonkan diri, terlihat sudah dari tahun ketahun sampai saat ini diketahui hampir sabang hari menyusuri desa-desa melakukan sosialisasi/memperkenalkan diri ingin menjadi calon bupati nanti pada saatnya
Walau yang bersangkutan tinggal memperkenalkan diri bermaksud menahkodai takalar untuk menciptakan suasana lebih baik, lebih aman dan lebih sejuk dari hari ini karena dia orangnya sudah lama populer terutama di desa-desa nyaris disepuluh kecamatan dikabupaten takalar, sudah dikenal akan kemampuannya jika nanti tuhan berkehendak dia menjadi pemimpin rakyat
Biar masyarakat takalar tau bahwa putra kelahiran kampung bontolebang desa moncongkomba kecamatan polombangkeng selatan memperlihatkan kesungguhannya untuk mengabdikan diri bersama-sama dengan masyarakat membangun takalar lebih baik dari hari-hari sebelumnya
Ir.Alimuddin lewat Kusbin mengatakan bahwa jika nanti mendapat dukungan mayoritas, mereka tak mengenal membeda-bedakan masyarakat diantara satu dengan yang lainnya karena dia menjunjung tinggi adat dan budaya takalar singai sikatutui (saling menyukai dan menyayangi) sipappaccei sipassiriki seperti sifat dan tingkah laku orang tua terdahulu, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih mudah
Dikatakan bahwa jika punya garis tangan untuk menahkodai takalar, ia berjanji akan senantiasa berbaur dengan masyatakat tanpa memilih kerabat atau golongan, tetapi secara umum akan digabungkan menjadi satu rumpun keluarga untuk bersama-sama sebagai prasyarat bersatu orang bisa teguh, berpisah-pisah orang bisa runtuh
Setiap kali bertemu dengan Topikterkini.id, setiap kali juga orang yang serius ingin menjadi calon bupati, setiap kali juga mengatakan bahwa pembangunan takalar hari ini dibawa kendali H.Syamsari, bukan berarti tidak baik, tetapi sesuatu yang berguna jika bisa lebih ditingkatkan
Lain dengan seorang warga desa lassang barat kecamatan polombangkeng utara, Ismail Selle Dg.Tammu mengatakan bahwa siapapun dia penantang incumben nanti, tidak ada yang bisa menumbangkan
Alasannya adalah menguasai OPD, camat, lurah, kepala lingkungan, ketua RW dan RT ditambah dengan sejumlah kader-kader desa seperti kader kesehatan, kader kebesihan dan kader keamanan dengan yang lain-lain yang jika ditotal bisa mencapai puluhan ribu dari jumlah wajib pilih takalar hanya 200 ribu
Sementara setiap kali pilkada dari jumlah wajib pilih biasanya 10 sampai 20 persen tidak hadir memberikan suaranya
Belum lagi bicara vinansial yang kerap kali menjadi perbincangan sebagai kekuatan dalam pertarungan, jangan lagi dibilang
Oleh karena itulah kata Ismail Selle sampai hari ini hanya satu orang yang serius menjadi calon bupati, takutnya hanya buang-buang enerji saja melawan incumben (Red)