Takalar Topikterkini.id, Ketidak tersediaan modal untuk membangun monara masjid nurul fatah parappa bentang, membuat Safaruddin Dg.Nyampa warga dusun parappa desa bentang kecamatan galesong selatan kabupaten takalar sulawesi selatan, berinisiatif membentuk panitia yang diketuai dirinya dengan tujuan untuk mengumpulkan bantuan
Seperti diberitakan media ini sebelumnya bahwa hasil kesepakatan panitia, dibuatlah kotak amal kemudian ditempatkan disejumlah alfamar dan tempat-tempat perbelanjaan di-beberapa daerah
Awalnya kata sumber hanya di-sulawesi selatan tetapi belakangan kata sumber berkembang sampai diluar sulawesi selatan hingga jumlahnya mencapai angka ratusan
Tetapi sangat mencurigakan kata sumber karena setiap kali isi kota amal dikumpulkan dari tempatnya masing-masing, Safaruddin sebagai ketua panitia, hanya satu kali melibatkan satu orang saksi tetapi kemudian saksi tersebut takut ikut untuk kedua kalinya karena kantongan uang sampai dirumah safaruddin dg nyampa, tidak mau kelihatan melakukan penghitungan
Prakter tidak transparan atau penghitungan isi kotak amal hanya seorang diri kata sumber dilakukan safaruddin dari tahun 2018 hingga 2020
Saat dikonfirmasi dirumahnya 01/05 seperti diberitakan media ini sebelumnya, Safaruddin Dg.Nyampa tak menyangkali mengumpulkan isi kotak amal tanpa saksi, demikian juga penghitungannya dilakukan sendiri-sendiri diakuinya
Namun sehari setelah diberitakan yakni pagi-pagi ahad 03/05, Safaruddin Dg.Nyampa mendatangi pemimpin umun media online Topikterkini.id, selain terlihat fusing jika kotak amal dihentikan juga mengaku dipojokkan atas pemberitaan tersebut
Safaruddin menampik disebut sebelumnya tak punya penghasilan alias pengangguran karena dia katanya mengelola usaha simpan pinjam dan usaha lainnya
Selain itu Safaruddin mengaku isi kotak amal bukan hanya sebatas membangun monara tetapi juga digunakan merehabilitasi tempat imam di masjid didalam kompleks rumahnya yang satu
(Red) bersambung