TOPIKTERKINI.ID – TAKALAR | Setelah pandemi covid-19 atau virus corona menyerang dunia hingga menelan ribuan korban jiwa, membuat pemerintah menurunkan segala macam bantuan sampai triliyunan rupiah, baik tunai, maupun non tunai
Namun ditemukan dilapangan bantuan tersebut tidak maksimal diterima masyatakat
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa bantuan pangan non tunai (BPNT) khusus di takalar, diketahui diberikan kepada per penerima hanya ; 9 kg beras, telur 17 biji dan 3 kaleng ikan yang jika dirupiakan tidak lebih dari Rp.136.500,-,
dari Rp.200.000,- anggarannya per penerima atau selisih Rp.63.500,- dari 20.000 jumlah penerima
Ironisnya setelah berita ini mengemuka, seorang ASN bernama Ayyub Dg.Sele menghubungi Topikterkini.id via ponselnya tampil seakan dewa penyelamat memperkenalkan kalau yang membidangi bantuan pangan non tunai (BPNT) di dinas sosial adalah anaknya, tak diketahui maksud dan tuannya memperkenalkan anaknya
Suplayer bantuan tersebut sulit dikonfirmasi karena di dinas sosial sendiri tak mengetahui jati dirinya
(Red)