Gowa Topikterkini.id, Pelayan publik, semisal untuk bidang kelistrikan, di erah keterbukaan dan reformasi saat ini, seharusnya bisa memberikan kepuasan kapada konsumen
Namun masih saja tetap dijumpai pelayan tak mampu menunjukkan jati dirinya sebagai pelayan, melainkan tidak lebih dari ibarat penjahat
Seperti bagian pelayanan PLN Rayon Sungguminasa Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, JUMARDI, seyogianya bisa menjamin kesenangan konsumen, bukan justeri membuat menangis menjerit
Mustafa yang merupakan pelanggan listrik kepada Topikterkini.id mengatakan bahwa JUMARDI dalam menentukan tarif listrik, tidak berdasar dari pencatatan akurat dari meteran, melainkan hanya mengira-ngira atau biasa disebut tembak-tembak saja sehingga sebelum-sebelumnya atau bulan Juni lalu, Mustafa hanya membayar rekening Rp.135.733-, menjadi Rp.314.890,- pada bulan berikutnya Juli 2020 kalau dihitung melonjak gila 100 persen lebih
Sungguh mengecewakan kata Mustafa karena seorang pelayan publik kelistrikan perusahaan milik negara, seharusnya rasional dalam menentukan tarif listrik
Selin itu pelayan seperti itu dituntut proporsional dan profesional melayani konsumen, tetapi yang terjadi justeru
JUMARDI di nilai asal bunyi (asbun).
Saat dikomfirmasi oleh ; Burhanuddin Nas Daeng Mangung bersama, MZ.Nurdin Achmad dan Muchtar M Daeng Naba, dengan enteng JUMARDI mengaku persoalan covid-19 membebas-tugaskan pencatat meteran di lapangan tanpa mengunjungi konsumen atau hanya menembak tanpa amunisi
Di tengah covid-19, JUMARDI mengaku karyawan pencatat meteran tidak menjalankan tugasnya
Mustafa yang merupakan korban buruknya pelayanan PLN Rayon Sumgguminasa mengatakan bahwa larangan melaksanakan tugas pencatat meteran atau sebatas tembak-tembak, mengorbankan konsumen sehingga umumnya sangat mengeluhkan kinerja PLN yang tak propirsoonal dan profesional.
Oleh karena itu, selain Mustafa juga yang lainnya menyesalkan Bagian Pelayanan PLN Rayon Sungguminasa, terlebih penampilan dan gaya yang bersangkutan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bersahabat, kecuali irrasional, semoga…….
(Burnas-Omank), Maggarisi Saiyye