TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Tugas tambahan guru yang diberikan pemerintah, baik menjadi Plt Kepala Sekolah, maupun Kepala Sekolah definitif agar bisa meningkatkan proses belajar mengajar memperbaiki mutu pendidikan disekolah bersangkutan.
Namun masih saja ditemukan Plt Kepala Sekolah tidak mengamalkan dengan baik tujuan pemerintah dimaksud, melainkan lebih sama seperti mengejar keuntungan pribadi.
Sebutlah misalnya Sarsani oknum Plt Kepala SMPN 2 Galesong Selatan kabupaten takalar seperti beberapa kali diberitakan media ini sebelumnya, ketika mengadakan maulid di sekolah yang dikendalikannya, membebankan biaya proses pelaksanaan kepada para siswa sebesar Rp.30.000,- dakali kurang lebih 700 siswa.
Tetapi ironis dan sangat disayangkan karena oknum Kepala Sekolah tidak transparan bahkan seakan ibarat mau lempar batu sembunyi tangan.
Betapa tidak kepada wartawan mengatakan bahwa itu hasil kesepakatan dengan para orang tua siswa dengan para guru dan uangnya tidak dilihat Sarsani.
Namun ketika dikonfirmasi 17/10-2024 Via WhatsApp nya
seperti ini, terkait dengan berita yang beberapa kali tayang di media online perihal Rp.30rb yg di pungut dari sejumlah siswa yang menurut ibu itu adalah hasil rapat orang tua siswa bersama rekan-rekan guru dan uang yg terkumpul, ibu mengaku tidak liat.
Terus 1. siapa yg ngambil uang waktu itu, 2.siapa-siapa saja orang tua siswa yg datang disekolah minta rapat kemudian menyerahkan uangnya masing-masing.
3.Selain ada informasi serta gambar yang saya terima, ibu disebut lebih kepada mengelola kantin dan hasilnya di duga dikumpulkan sendiri oleh ibu atau tidak fokus untuk peningkatan proses belajar mengajar demi peningkatan mutu pendidikan, jawaban ibu saya tunggu, namun sampai 19/10-2024 belum juga dijawab.
Oleh karena itu tidak berlebihan Sarsani dinilai selain tidak transparansi juga tidak mengamalkan dengan baik niat suci pemerintah itu.
Dengan demikian Sarsani kata sumber Topikterkini.id tidak pantas jadi pemimpin karena pemimpin adalah orang mengedepankan transparansi dan bisa dijadikan panutan.
Kepala Dinas Pendidikan, Darwis S.Pd, MM yang ingin dimintai sikapnya Jumat 18/10-2024 terkait dengan uang para siswa itu, tidak berhasil, mantan Kepala Dinas Pemuda dan olahraga takalar sedang menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Sidrap
MaggarisiSaiyye (Bersambung)