TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Jangan sampai perlakukan kepedulian dan pelayanan terhadap anak – anak normal dan yang berkebutuhan khusus terjadi perbedaan, melainkan sangat penting memperlakukan sama bahkan, bila perlu lebih di sayangi anak yang berkebutuhan khusus.
Demikian sambutan Pj.Bupati Takalar, Setiawan Aswad saat membuka Festival Hari Anak Nasional dan Lomba Kreativitas Anak Berkebutuhan Khusus di Rumah Adat Appaka Sulapa, 20/07-2024
Dikatakan kalau perlakuan mempersamakan diterapkan, oleh Setiawan Aswad menyatakan apresiasi kepada pelaksana kegiatan.
Anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak boleh tidak harus disayangi, mengingat mereka sebagai individu yang sangat luar biasa hebatnya.
Saat itu Setiawan Aswad juga berharap kepada anak-anak siswa – siswi yang hadir dapat menjalin memperkuat persahabatan dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Dengan peningkatan persahabatan dimaksud, kegiatan semacam ini harus terus dikembangkan untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri anak-anak khusus yang berkebutuhan khusus, karena setiap anak pantas mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang, kata Setiawan
Acara ini katanya adalah merupakan langkah positif dalam membangun kesadaran akan pentingnya inklusi dalam masyarakat, terutama di kalangan anak-anak.
Sehingga kegiatan serupa diharapkan akan terus dikembangkan untuk memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan dukungan dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang semaksimal mungkin.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan, Darwis, S.Pd, M.M, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-79 dan Hari Anak Nasional.
Dikatakan juga bahwa kegiatan ini penting untuk mempromosikan inklusi sosial, di mana anak-anak berkebutuhan khusus juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Takalar untuk menyelenggarakan kegiatan lomba yang dirancang khusus untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, dengan dua kategori utama, yaitu lomba menggambar dan lomba mewarnai.
Kedua lomba katanya diikuti 25 peserta anak yang memiliki kebutuhan khusus sebagai upaya pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menjadi bagian dari perayaan Hari Anak Nasional serta HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Muliati – Maggarisi Saiyye