Titipkan Uang, Justru Tenri Bali Nyaris di Begal

Oplus_0

GOWA TOPIKTERKINI.ID, Pada 18 April 2024 atau kurang lebih dua bulan silam, Tenri Bali Bin H.Hamzah Nahang bertempat tinggal di Dusun Bontolangkasa Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Gowa, di kios miliknya di Kelurahan Bajeng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar, kepada perempuan bernama Widya Sari di temani Dg.Mile warga Jeneponto di titipkan uang Rp.30.000.000- (Tiga puluh juta rupiah) oleh Tenri Bali dengan menjaminkan satu unit mobil Brio Nomor Polisi 1309 QD warnah kuning.

Widya Sari disaksikan Dg Mile hari itu berjanji akan mengembalikan titipan pada bulan Juni 2024 dan apabila tidak mengembalikan ia bersedia dihukum.

Namun yang dialami pada 15/7-2024 bukan nait sucinya yang di balas dengan kebaikan atau bukan uangnya dikembalikan tetapi justru beberapa orang tak dikenal berusaha membegal atau mencoba merampas.

Dia Tenri Bali pada hari Senin 15/7-2024 di jalan poros Kalase’rena – Makassar sekitar pukul 19.30 wita tiba-tiba di pepet mobil Sigra bahkan di palang yang menurut Tenri Bali diatasnya terdapat empat orang
serta dua orang lainnya berboncengan.

Namun Tenri Bali sempat lolos dengan menyalip ke kiri hingga selamat dari percobaan seperti pembegalan atau perampasan.

Selama uangnya di titipkan dengan jaminan kendaraan roda empat, selama itu juga mobil tersebut sehari-hari hanya di gunakan pergi pulang dari Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Gowa-ke Kios miliknya di Biringbalang Kelurahan Bajeng Kecamatan Bontonompo Gowa atau sesekali di gunakan mengantar istrinya, Kasmawati Maggarisi ke kantor Kelurahan Pappa Kecamatan Pattallassang Takalar tempatnya berdinas serta mobil itu tidak akan di pindah tangankan kecuali uangnya di kembalikan.

Maggarisi Saiyye mertua Tenri Bali menjamin anak mantunya bukan Penada.

Akibat dari percobaan pembegalan atau perampasan Maggarisi Saiyye mengatakan bahwa di Republik ini tak se orangpun di bolehkan bertindak sewenang-wenang karena bertentangan dengan Hak Warga Negara.

Tindakan sewenang-wenang kata Maggarisi Saiyye sama seperti otoriter atau diskriminatif serta bertentangan dengan hak-hak dasar yang dijamin oleh konstitusi/hukum.

Sehingga Maggarisi Saiyye menghimbau kepada siapa saja terkhusus yang mencoba membegal atau merampas mobil pada hari Senin 15/7-2024 kiranya mau menahan diri sekaligus berupaya menyelesaikan persoalan untuk tidak ada pihak yang dirugikan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *