TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Persoalannya ketika proyek peningkatan jalan poros Bonto Majannang – Kampung Parang Kelurahan Bontolebang Kecamatan Galesong Utara di pantau Pj.Bupati Takalar, Setiawan Aswad baru-baru ini, ditemukan campuran perekat pondasi sepanjang bahu jalan seperti kelihatan tidak pakai semen.
Cerita ini bukan sebatas kata tanpa fakta, melainkan survei membuktikan saat plesteran sepanjang pondasi di cek kualitasnya hanya dengan menggunakan jari tangan langsung saja berhamburan.
Padahal proyek yang dikerjakan CV Putra Konawe Jaya menelan anggaran kurang lebih Rp.5,6 M
sehingga wajarnya proyek tersebut lebih kuat dari yang kuat.
Tetapi lebih kepada mengejar seperti memperkaya diri bagi pelaksana sehingga mengabaikan kualitas kecuali berusaha memperkecil penggunaan anggaran supaya bisa untung besar.
Dengan rendahnya kualitas proyek tersebut membuat Pj.Bupati kecewa seraya memerintahkan pelaksana untuk memperbaiki dengan batas waktu dua minggu.
Jika dua minggu perintah tidak diindahkan seperti diberitakan sebelumnya, Pj.Bupat Takalar akan manggil Inspektorat Provinsi untuk melakukan audit.
Berarti kalau demikian berarti pelaksana terancam berurusan dengan penegak hukum, kata beberapa warga setempat yang mendengar pernyataan Pj.Bupati, Setiawan Aswad hari Jumat ,12/7-2024
Maggarisi Saiyye (Bersambung)