TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Masjid lingkungan bone-bone II kelurahan patte’ne kecamatan polombangkeng selatan pada 12/7-2024 menjadi giliran Safari jumat pj bupati takalar, Setiawan Aswad.
Dimasjid tersebut, Setiawan Aswad mengatakan bahwa beberapa tugas aparat pemerintah, diantaranya adalah peduli kebutuhan masyarakat terlebih kepada yang kehidupannya di bawah standar.
Dikatakan bahwa masyarakat yang membutuhkan bantuan perlu menjadi perhatian kita semua, paling tidak untuk kebutuhan se-hari-harinya kalau misalnya kesulitan untuk itu, tetapi kalau bisa diatasnya lebih mulia lagi.
Setelah itu, Setiawan Aswad mengatakan bahwa memasuki tahapan pilkada, diminta dukungannya terutama Camat, Kapolsek, Danramil dan semua pihak lainnya untuk sama-sama menjaga keamanan wilayah kita.
Selain itu ia mengatakan bahwa
atas dukungan dan partisipasinya masyarakat selama ini menjadikan aktivitas pembangunan, kemasyarakat berjalan dengan baik.
Untuk pilkada katanya sebentar lagi berlangsung semoga dukungan masyarakat sama saat pemilu legislatif yang baru saja usai sehingga walau terdapat perbedaan tetapi kita dapat menyikapinya dengan baik sehingga tercipta pemilu yang damai.
Dan di mana-mana Setiawan Aswad selalu mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, sebab kalau lingkungan bersih akan menghasilkan udara yang bersih pula dan akan menjadikan hidup kita sehat.
Kepada pengurus masjid dan orang tua dirumah supaya jangan lengah memperhatikan anak-anak kita dari pergaulan yang tidak sehat.
Pantau mereka dari baca tulis Al-Qur’annya, kalaupun masih ada yang belum paham baca ajari dia karena itu adalah bagian dari bekal hidup dunia dan akhirat, kata Setiawan.
Sedangkan camat polombangkeng selatan mengatakan, kebahagiaan masyarakat jika di datangi bupati, kata Syarif seraya melaporkan masyarakatnya mayoritas petani tiga kali setahun di selingi palawija.
Dalam safari tersebut dirangkaikan dengan penyerahan paket kepada lansia berikut penyerahan bibit kacang panjang, bibit cabe keriting, bibit labu oleh pj bupati kepada kelompok tani bonto baddo.
Muliati – Maggarisi Saiyye