TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Rapat paripurna DPRD takalar kamis 11/7-2024 diruang sidang lt II dipimpin ketua, Muhammad Darwis Sijaya.
Rapat tersebut dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2023.
Oleh pj bupati, Setiawan Aswad
mengatakan, menjadi catatan serius baginya karena persoalan kapasitas pajak bumi bangunan (PBB) harus ditingkatkan, baik dari manajemen pendapatan maupun manajemen belanjanya.
Dia Setiawan Aswad mengaku akan mengevaluasi persoalan dimaksud sekaligus meningkatkan SDMnya.
Selain itu dia juga akan berusaha meningkatkan kinerja untuk meningkatkan kapasitas PBB.
Terkait isu-isu lainnya seperti pelayanan teknis dasar kesehatan di RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle dan Rs.Galesong akan difungsikan dan mengupayakan segera diakreditasi dengan melengkapi persyaratan teknisnya, kata Setiawan.
Untuk RSUD H.Padjonga Dg. Ngalle katanya juga telah mengupayakan agar infrastuktur segera diperbaiki.
Sedangkan untuk sektor infrastruktur Setiawan juga berusaha untuk pemerataan pembangunan di semua titik tertentu.
Alhamdulillah tahun ini katanya sudah mengakses dana inpres jalan daerah sehingga jalan yang selama ini tidak tersentuh dapat tersentuh juga.
Setiawan Aswad juga menyampaikan bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2023 merupakan siklus akhir tahunan dalam proses tata kelola pemerintahan dibidang keuangan.
Sehingga dengan demikian ia Setiawan berterima kasih karena persetujuan anggota DPRD, tentu ini menjadi dasar buat semua untuk bisa mendapatkan peraturan bupati tentang penjabaran pertanggujawaban pelaksanaan APBD tersebut yang selanjutnya akan disampaikan kepada gubernur untuk dievaluasi.
Setiawan Aswad menyadari penyelenggaraan pemerintah daerah, pembangunan kemasyarakatan serta layanan publik di tahun 2023 kemarin masih banyak kekurangan dan oleh karena itu perlu sama-sama dibenahi secara bersama-sama.
Diakhir sambutannya ia menyampaikan bahwa target-target pelaksanaan program kegiatan dalam kurun waktu satu tahun, tidaklah sepenuhnya berjalan seperti yang diharapkan karena adanya persoalan seperti persoalan manajerial, kelembagaan, teknis, administrasi dan persoalan SDM.
Dengan komitmen yang besar akan diperbaiki dimasa datang, sehingga diharapkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, bisa lebih maksimal agar bermuara kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Muliati – Maggarisi Saiyye