TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Diruang rapat setda takalar secara hibryd, selasa 2 Juli 2024 berlangsung rapat koordinasi pengendalian inflasi kabupaten takalar dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw.
Rapat koordinasi inflasi ini kata Tomsi Tohir Balaw merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Kemendagri bersama seluruh tim pengendali inflasi daerah (TPID) dari seluruh Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memantau kondisi inflasi yang terjadi di seluruh daerah dan merumuskan perencanaan langkah kongkret yang akan di lakukan terhadap daerah yg mengalami peningkatan Inflasi.
Sedangkan pj bupati takalar, Setiawan Aswad menyampaikan bahwa inflasi kabupaten takalar yang mengacu pada kota makassar pada Juni 2024 terjadi year on year (y-on-y) sebesar 1,77 % dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,13.
Sementara itu, indeks perkembangan harga (IPH) kabupaten takalar pada pekan ke-3 bulan juni masih mengalami deflasi sebesar -0,68 kecuali bahan pokok katanya penyumbang deflasi cabai rawit (-0,59), daging ayam ras (-0,47) dan telur ayam ras (-0,018).
Menurutnya, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah inflasi, salah satunya dengan melakukan intervensi langsung di pasar untuk mengendalikan harga barang dan jasa tertentu yang memiliki dampak signifikan terhadap inflasi, seperti cabai rawit, telur dan komoditi lainnya. Ia juga menambahkan produksi dan produktivas juga terus ditingkatkan.
Dengan meningkatkan pasokan barang dan jasa, permintaan dapat terpenuhi tanpa menimbulkan tekanan harga yang signifikan.
Pada kesempatan itu, Setiawan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim TPID yang telah berhasil berkolaborasi dan bekerja sama dalam mengendalikan inflasi di kabupaten takalar.
Rapat tersebut dihadiri unsur forkopimda, staf ahli bupati, asisten perekonomian dan pembangunan, kepala BKAD, beserta seluruh tim TPID.
Muliati – Maggarisi Saiyye
