TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Kurang lebih tiga bulan usai sudah pemilu legislatif 14/2-2024, saat itu juga diketahui tidak kurang incumbent tumbang akibat pemula yang besar dukungan finansialnya.
Para caleg yang mendulang suara untuk bisa masuk gedung parlemen takalar saat itu juga diketahui sudah jelas dan kini tinggal menunggu pelantikan bulan agustus mendatang.
Berikut incumbent/petahana yang gagal melenggang untuk periode berikutnya 2024-2029 saat itu juga diketahui sudah pasti.
Hasil penelusuran Topikterkini.id di peroleh infomasi mereka-mereka incumbent di tumbangkan caleg pemula yang kedengaran di dukung finansial besar.
Bahkan dengan dukungan besar finansial, seorang dikabarkan hanya bermodal ijazah SD, setara paket B dan keterangan lulus paket C bisa melaju meraih suara terbanyak di partainya dan tercatat berhasil mendapat kursi DPRD.
Nyaris semua wajib pilih tidak ada urusan dengan semua itu yang penting untung satu atau dua hari, soal kepentingannya lima tahun kedepan perduli amat.
Seorang tokoh masyarakat yang minta jati dirinya tidak ditulis mengatakan walau mungkin orang tuna wicara masuk caleg kalau didukung finansial besar, diperkirakan dapat banyak suara dan bisa jadi anggota DPRD.
Soal informasi yang nyebut ada orang hanya ber ijazah SD mendaftar caleg, karena nanti mau nyaleg baru tunggang langgang mencari paket masing – masing setara paket B dan paket C
Oleh karena itu sampai kini masih menjadi perbincangan hangat di takalar.
Belum lagi ketika pemilu baru saja usai, beredar luas di setiap dapil bahwa diantara caleg yang mampu mengumpulkan suara lebih banyak adalah dengan dukungan finansial yang besar, selebihnya adalah dengan dukungan power.
Sementara yang punya kompetensi mau mengabdikan diri untuk daerah dan rakyat tetapi tidak punya dua hal dimaksud terpaksa gagal.
Beberapa orang petahana diketahui habis-habisan namun tetap juga gagal di tumbang oleh caleg pemula yang konon kabarnya di didukung sampai angka milyaran rupiah, entah benar atau tidak hanya isu yang beredar luas.
Bagi pemula walau punya niat suci untuk mendorong perbaikan pembangunan daerah tetapi hanya dengan modal seadanya jangan lagi dibilang.
Incumbent yang bertahan karena dua faktor dukungan masing-masing ; finansial dan power, walau finansialnya besar tetapi tidak punya power yang ditakuti, incumbent pasti tumbang.
Sebagian masyarakat sama sekali tidak berdasar dari kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki caleg untuk lima tahun bersama rakyat melainkan finansial untuk kebutuhan sesaat.
Nah jika benar informasi demikian, seperti apa nanti pelaksanaan tugasnya di DPRD untuk mengakomodir kepentingan rakyat karena yang terjadi boleh dibilang usaha yang tidak bersih.
Sementara kalau proses tidak bersih maka dapat dipastikan pelaksanaannya akan tidak bersih pula.
Betapa tidak jika seorang menghabiskan biaya apalagi sampai angka milyaran, maka dapat dipastikan akan dicari gantinya sehingga pelaksanaan tugasnya bisa-bisa saja tidak bisa maksimal untuk rakyat.
Lain lagi kalau dengan modal ijazah SD, setara paket B berikut paket C oleh banyak rakyat takalar meragukan akan kemampuannya memperjuangkan hak-hak rakyat sebab dimungkinkan minim kemampuannya serta lemah dalam argumentasi didalam gedung parlemen.
Sementara berdasarkan konstitusi republik indonesia (UUD 1945), dewan perwakilan rakyat diwajibkan untuk melaksanakan tiga fungsi : legislasi, anggaran dan pengawasan.
Ketiga fungsi tersebut di emban dalam kerangka representasi rakyat, dimana setiap anggota dewan wajib mengutamakan kepentingan rakyat yang diwakilinya.
Kemudian yang minim pengetahuan semisal hanya berijazah ; SD, setara paket B dan paket C didalam gedung parlemen di khawtirkan hanya 5D, Datang, Duduk, Dengar, Diam, Duit.
Dan kalau demikian nantinya maka dampaknya pasti kepada rakyat berikut negara yang mengeluarkan biaya setiap bulan.
Tetapi semoga yang mengeluarkan finansial besar, tidak mikir mengembalikan uangnya melainkan semata-mata mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Dan yang bermodal ijazah SD, setara paket B dan paket C di doakan semoga tidak kalah argumen dan tidak hanya 5 D kecuali bekerja mengabdikan diri kepada rakyat.
Maggarisi Saiyye