TOPIKTERKINI.ID, TAKALAR – Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar diduga memaksa sejumlah Kepala Sekolah untuk membeli buku literasi T.A 2024-2025 dari CV. Abimanyu Berkah.
Para Kepala Sekolah yang mendapat pressure atau tekanan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar untuk membeli buku literasi mengaku bahwa Disdikbud Takalar mewajibkan untuk membeli buku padahal harusnya berdasarkan kebutuhan sekolah.
“Buku literasi ini bukan untuk kebutuhan sekolah, hanya akan disimpan di Perpustakaan jadi buat apa kita beli,” kata sejumlah kepala sekolah tingkat Sekolah
Dasar (SD), Sabtu (20/1/2024).
Sejumlah kepala sekolah itu menceritakan jika biasanya pihak sekolah yang mengusulkan permintaan belanja buku ke penyedia atau pihak-pihak tertentu.
“Sementara nota pesanan buku ini langsung kita dibawakan dari Dikbud Takalar, maksudnya sudah jadi memang notanya dari Dikbud, seolah-olah kami kepala sekolah yang membuat nota itu untuk belanja buka ke CV. Abimanyu Berkah, padahal kami tidak pernah melakukan permintaan buku,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Diketahui, dari nota rencana pembelian buku tersebut, terdapat sekolah yang nota pembelian yang mencapai puluhan juta rupiah.
“Ada sekolah yang nota pembelian bukunya mencapai Rp10 juta, ada juga yang mencapai Rp20 juta, bahkan ada yang mencapai Rp30 juta,” ujar para kepsek.
Para kepsek tersebut mengaku, rencana pembelian buku itu akan dibebankan kepada anggaran Dana Operasional Sekolah (BOS) tahap awal tahun 2024.
“Untuk pembayarannya itu rencananya tahap awal pencairan dana BOS,” geram para kepala sekolah tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar Darwis membenarkan perihal rencana belanja buku tersebut. Hanya saja dia mengaku akan meninjau ulang karena tidak sesuai kebutuhan sekolah.
“Itu sudah saya perintahkan untuk ditinjau ulang karena tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah,” pungkas Darwis sekali Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar.
Hamzar siriwa