TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Ada uang negara kurang lebih Rp1M disebut-sebut terbuang cuma-cuma sejak tahun 2016, tetapi tidak ketahuan oleh penegak hukum, nanti akhir tahun 2023 atau interval waktu 6 tahun baru mencuat informasi kalau uang negera tersebut raib entah kemana.
Uang tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam bentuk proyek pompanisasi.
Tetapi sayangnya niat suci pemerintah untuk meningkatkan sumber pendapatan petani justru tidak diamalkan dengan baik dan benar oleh pelaksana proyek atau seperti lebih kepada hanya modus untuk mengeruk keuntungan besar.
Persoalannya sejak proyek selesai tahun 2016, oleh CV SUHADA sebagai pelaksana, meninggalkan begitu saja mengakibatkan uang negara raib tanpa manfaat sedikitpun, kecuali tempat serta mesin pompa didalamnya tampil ibarat patung.
Hasil pantauan Topikterkini.id Sabtu 06/01, diketahui bahwa selain tampil sama seperti patung juga tidak berlebihan kalau dikatakan sebagai modus untuk mengejar keuntungan saja, betapa tidak proyek pompanisasi terlebih anggaran Rp1M lazimnya menggunakan mesin merek yang berkualitas, semisal yanmar atau kubota.
Tetapi CV SUHADA hanya membeli mesin merek Dongfeng.
Bobi yang disebut sebagai pelaksana CV SUHADA, tetapi setelah dikonfirmasi via whatsApp miliknya 07/01, Bobi mengaku hanya pengawas drainase saluran pembuangan sehingga tidak tau itu proyek bermanfaat atau tidak.
Sementara pihak CV SUHADA hingga berita ini dipublis belum berhasil dikonfirmasi.
Semoga pihak penegak hukum tau raibnya uang negara tersebut.
MaggarisiSaiyye (bersambung)