MAKASSAR TOPIKTERKINI.ID, Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, belum lama ini waktu malam hadir ditaman lakipadada rumah jabatan gubernur sulawesi selatan dalam rangka launching aplikasi sistem informasi manajemen data stunting (Inzting) sulsel dirangkaikan dengan pengukuhan bapak/bunda asuh snak stunting (keluarga berisiko stunting).
Kehadiran pj bupati takalar saat itu menyampaikan dukungan sepenuhnya terhadap program pemerintah, baik itu program pemerintah pusat maupun program pemerintah provinsi.
Selain itu ia juga pj bupati menyatakan siap berusaha dan kerja keras bersama jajarannya, semoga angka stunting di indonesia dapat berkurang dan gizi anak-anak dapat terpenuhi dengan baik sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan cemerlang.
Sedangkan pj gubernur sulawesi selatan, Bactiar Baharuddin mengatakan dari berbagai langkah penurunan stunting, inovasi yang cukup signifikan adalah “bapak asuh.
Dikatakan bahwa untuk mencegah stunting perlu memperhatikan tatanan kehidupan dimasyarakat.
Jika pendapatannya bagus pasti asupan gizinya juga akan baik, tetapi jika pendapatannya kurang, asupan gizinya juga pasti kurang, akibatnya dapat memicu stunting pada anaknya.
Untuk itu, perlu dilakukan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui kebijakan nasional maupun daerah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tujuan kegiatan katanya adalah untuk menyediakan aplikasi satu data untuk mengakses jumlah sasaran kelompok berisiko stunting diseluruh kabupaten kota di sulsel untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan program kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di sulsel sesuai indikator capaian.
Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatangan launching aplikasi inzting sulsel oleh Pj. Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, disaksikan pj.ketua TP. PKK sulsel, kepala BKKBN RI, anggota DPRD provinsi sulsel, anggota forkopimda sulsel dan kepala BKKBN sulsel
Pj.gubernur juga menyampaikan program “bapak asuh” merupakan program hasil kerja sama dengan BKKBN dalam menyalurkan bantuan kepada anak stunting dan program tersebut katanya dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembangnya.
Untuk mengetahui angka penurunan stunting, dibutuhkan data yang akurat, untuk itu dengan launching inzting ini diharapkan ada aplikasi satu data yang digunakan untuk memudahkan dalam mengakses jumlah kelompok berisiko stunting sehingga dapat segera ditangani” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua TPPS kabupaten/ kkota se-sulsel, ketua TP. PKK kabupaten/kota, para kepala OPD lingkup sulsel dan kepala OPD kabupaten/kota.
Muliati – MaggarisiSaiyye