TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Betapa tidak terhadap enam ruang kelas belajar murid-murid di SD yang letaknya dikecamatan polombangkeng utara kabupaten takalar sulawesi selatan, dibiayai pemerintah untuk rehabilitasi tetapi sama seperti sebatas dikerja asal jadi.
Alasan pertama adalah plesteran tembok depan bagian bawa dari ujung timur kebarat satu meter dari bawa keatas setelah dibongkar tampak jelas terlihat dengan kasat mata sudah lebih banyak yang lapuk dimakan tua.
Tetapi kondisi komponen bangunan yang seperti itu kata sumber Topikterkini.id harusnya diganti yang baru terlebih anggaranya bukan sedikit mencapai angka kurang lebih Rp870.440.000,-.
Namun faktanya dibiarkan begitu saja karena menurut pekerja saat Topikterkini.id melakukan pemantauan 23/09 hari itu akan ditutup dengan keramik.
Pasangan batu merah yang sudah lapuk kata sumber sekalipun ditutup dengan keramik pasti tidak tahan lama akan ambruk.
Artinya tujuan pemerintah
menurunkan anggarang besar untuk merubah komponen bangunan menjadi lebih kuat, sia-sia saja atau tidak mungkin tercapai.
Dalam proses konstruksi bangunan kata sumber, banyak sekali komponen penting yang perlu diketahui dan diperhatikan seperti pasangan batu merah yang bersentuhan langsung dengan sloof dasar untuk memastikan kualitas dari sebuah bangunan bisa terjaga dengan baik dan mempunyai ketahanan maksimal terhadap segala perubahan iklim dan cuaca maupun bencana alam.
Untuk mencapai kekuatan dan ketahanan dari rehabilitas SD tersebut kata sumber lagi sangat jauh ibarat langit dengan bumi.
Persoalannya pasangan batu merah yang berhubungan langsung dengan sloof dasar sangat menentukan kekuatan menahan beban dari sejumlah pasangan material diatasnya sehingga kalau itu yang lapuk kata sumber maka sangat rentang ambruk.
Tujuan pemerintah untuk menciptakan gedung bertambah kuat bagi SD yang dikomandoi Hj.Nurliah kata sumber terasa sulit terpenuhi atau tidak lebih sama seperti hanya pemborosan anggaran.
Bisa dibayangkan kalau komponen pasangan batu merah bagian bawa sudah lapuk tetapi tidak diganti tentu tidak bisa bertahan lama menangggung beban diatasnya.
Kadua komponen kuda-kuda hanya diikat pada bedi sloof atas menggunakan kawat sehingga juga sangat rentang bahaya terlebih dengan cuaca angin keras. sediki saja menerpa kemungkinan kuda- kuda akan terbang, apalagi ukuranya disinyalir tidak sesuai standar.
Dan ketiga simak 5 paket lainnya untuk edisi berikutnya.
Hj.St.Nurliah yang ingin dikonfirmasi saat dilakukan pemantaian, sedang tidak ada ditempat.
Red (bersambung)