TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita karena kekurangan gizi kronis sehingga memiliki tubuh yang pendek dibandingkan dengan anak seusianya.
Hal tersebut masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa indonesia saat ini.
Demikian kata pj.bupati takalar, Setiawan Aswad saat membuka rakor tim percepatan penurunan stunting kabupaten takalar di baruga I Mannindori kantor bupati belum lama ini.
Ia pula menyampaikan, stunting tidak sekedar hanya masalah fisik seseorang tetapi akan menjadi masalah nasional dengan kehilangan generasi yang juga akan menjadi beban yang semakin besar jika tidak dihentikan.
Oleh karena itu pemerintah menjadikan stunting sebagai isu nasional yang harus diprioritaskan oleh seluruh kabupaten kota untuk harus segera di tangani dengan serius.
Ditambahkan pula, percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir dalam pelaksanaannya dan upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.
Diakui Setiawan Aswad bahwa peran pemerintah daerah kabupaten takalar dalam upaya strategis menyelenggarakan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif secara konvergen salah satunya adalah merumuskan kebijakan daerah yang mendukung upaya percepatan pencegahan stunting, termasuk peningkatan peran camat dan kepala desa/lurah dalam mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian percepatan pencegahan stunting di wilayahnya serta memastikan rencana program dan kegiatan untuk intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dimuat dalam dokumen perencanaan mulai dari renstra, rkpd dan renja perangkat daerah tahun 2023 untuk seluruh perangkat daerah lingkup pemerintah kabupaten takalar.
Muliati–MaggarisiSaiyye