Tanah Milik Kemenag Menjadi Taman Pemda Takalar, Konon Kabarnya, Kepala Kemenag Mendapat Hadiah Mobil Seken

TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Gedung KUA Pattallassang kabupaten takalar sulawesi selatan pada masa silam berdiri diatas tanah milik sendiri samping baruga karaeng bainea yang saai ini menjadi tempat rumah adat takalar.

Namun kemudian kantor urusan agama tersebut yang merupakan bantuan BAPPENAS RI akhirnya dibongkar berganti taman Pemda takalar.
Saat pelaksanaan pembuatan taman berdekatan dengan rumah adat takalar tahun 2022 dikiranya dibuat oleh pihak kementerian agama setempat.
Persoalannya tanah tersebut adalah milik kementerian agama takalar sulawesi selatan.
Tetapi ternyata bukan dibuat oleh kementerian agama melaikan dibuat oleh pemerintah daerah kabupaten takalar dengan anggaran kurang lebih Rp1,2 M saat-saat mau akhir periode kedua H.Syamsari sebagai bupati takalar.

Tanah kementerian agama terletak berhadapan dengan kantor bupati poros jalan raya takalar makassar diperoleh pemerintah daerah dengan tukaran tanah milik pemerintah daerah yang saat ini diatasnya kantor urusan agama kecamatan pattallassang sekitar 100 meter dari jalan raya kedalam berdekatan dengan kantor bapelitbangda takalar sebagai pengganti kantor urusan agama bantuan bappenas yang dibongkar itu.
Walau tanah milik kementerian agama diperkirakan luasnya tiga kali lipat dengan tanah milik pemda tetapi kalau tukar menukar adalah hal yang lumrah serta wajar-wajar saja yang penting pemilik tanah yang lebih luas juga setuju kata banyak masyarakat takalar.

Hanya saja beredar informasi ; bahwa kepala kantor kementerian agama saat itu, H.Muammad lebih awal diberi hadiah satu unit mobil seken merek innova oleh pemerintah daerah yang menurut informasi Topikterkini.id oleh BAPPENAS kecewa dibomgkar bantuannya.
Selain itu bantuan bappenas yang dibongkar bukan tidak berdampak buruk, sesuai informasi yang diterima Topikterkini.id oleh bappenas terhadap KUA sesulawesi selatan untuk dua tahun, bappenas tutup bantuannya.

Pejabat kementerian agama takalar yang berusaha dikonfirmasi tidak berhasil.
Begitu juga H.Syamsari sebagai pihak yang melakukan tukar menukar, sudah jarang ada ditakalar.

MaggarisiSaiyye

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *