Topikterkini.id, Jeneponto – Bantuan Beras untuk Masyarakat Miskin dari Bulog dengan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kabupaten Jeneponto syarat akan Pungli.
Seperti yang terjadi di Desa Barana dan di Kelurahan Bulujaya Kec. Bangkala Barat, Kab. Jeneponto, Sul-Sel dimana warga penerima bantuan beras tersebut masing-masing dibebani Rp10.000/Karung dengan dalih biaya angkutan dan jasa keamanan.
Warga setempat mengatakan, bantuan beras raskin dari bulog di Desa Barana masing masing kepala Lingkungan yang menangani Pembagiannya ke warganya dengan membebani 10000 persatu KK penerima raskin.
Selain itu, salah satu warga di dusun paranglabua juga mengaku dirinya mendapat bantuan beras dua karung dengan dibebani Rp10.000,- dan warga tersebut protes dengan Pembayaran tersebut karena beras diketahuinya adalah merupakan bantuan dari pemerintah ujarnya.
Oleh karena itu berbagai warga setempat menduga pihak Kepala dusun dan pihak desa barana memafaatkan bantuan beras tersebut untuk mendapatkan keutungan pribadinya sendiri.
Warga juga membeberkan bahwa Warga penerima bantuan keseluruhan di desa barana Kecamatan Bangkala Barat sebanyak 600 lebih orang yang seharusnya dibagikan tampa membebani warganya.
Namun karena pihak kepala Dusun diduga kerjasama dengan pihak Desa Barana meraup keutungan Rp5.000/karung
Olehnya itu sumber mengkalkulasi bahwa dari 600 warga penerima bantuan beras dikali dua sama dengan 1200 karung beras raskin warga diterimanya dikali Rp5.000/Karung maka pihak pihak yang menangani Bantuan tersebut meraut Rp 6.000.000,- selama 1 kali penyaluran.
Kepala Desa Barana Haeruddin Riu, yang ingin ditemui di kantor Desa pada tanggal 23/6/2023 tidak berhasil ditemui karena sedang tidak masuk kantor, Sekretaris Desa dan dua rekan stafnya di temui di ruang kerjanya memberikan penjelasan terkait hal tersebut bahwa, “beras dibagi bukan di bebani pembayaran oleh warga penerima bantuan melainkan hanya ongkos transpor sewa angkutan karena masing masing kepala dusung yang datang ngambil beras di kantor desa tentunya membutuhkan biaya jelasnya.

Dikatakanya juga bahwa “beras Bantuan tersebut tidak semuanya ditangani dibagi oleh masing-masing kepala dusun, hanya 5 dusun saja yang menangani membagi beras di rumahnya Sementara 2 dusun beras batuan dibagikan di kantor desa.
Sementara Sekretaris Kecamatan Bangkala Barat Abd. Hakim yang di temui di ruang kerjanya mengaku tidak tahu adanya pembayaran yang di bebani ke masing masing warga penerima namun itu kalau ada mungkin itu hanya ongkos angkutan.
Sementara salah satu Kepala dusun paranglabua yang di temui di rumahnya 23/6/2023 tidak berhasil sedang keluar.
Hamzar Siriwa