TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Dia adalah Saharuddin S.Pd, M.Pd terakhir kepala SMPN 5 takalar, milih jadi kepala desa cakura kecamatan polombangkeng selatan dan Syarifah Ratu Yuliani S.Pd kepala SD, milih jadi kepala desa aeng batu-batu kecamatan galesong utara.
Sumber Topikterkini.id mengatakan keduanya tinggalkan tugas tambahan kepala sekolah, diprediksi ingin mengelola dana desa dan ngejar lambang garuda?
Menyikapi hal tersebut oleh beberapa masyarakat takalar mengatakan bahwa seorang guru hendaknya sudah bisa mensyukuri rezekinya yang diberikan negara setiap bulan, tidak lagi mengejar tugas lain, berikan kesempatan warga yang tidak punya pekerjaan tetapi punya kemampuan mengemban tugas kepala desa karena itu juga salah satu bagian dari upaya membuka lapangan kerja seperti visi misi Syamsari membuka 10.000 lapangan kerja saat mau dipilih menjadi bupati.
Oleh karena itu kata banyak masyarakat takalar seyogianya Syamsari saat itu tidak memberi izin kepala sekolah menjadi kepala desa.
Namun tidak ada yang mustahil kalau Syamsari mau, demikian sebaliknya yang tidak dikehendaki juga mustahil bisa jadi.
Seperti ketika kepala dinas satpol PP, Asdar dan kepala dinas pemuda dan olahraga Asrul Syam dicopot dari jabatannya oleh Syamsari hingga KSN diketahui menurunkan surat perintah keduanya dikembalikan tetapi Syamsari tidak mau, tidak jadi juga.
Tetapi kalau yang dikehendaki, oleh BKN saja perintahkan IRFAN diberhentikan karena mantan narapidana korupsi saat bertugas di kabupaten jeneponto tidak bisa juga karena Syamsari perdomes dengan aturan.
Begitulah gaya Syamsari 5 tahun penguasa takalar, semuanya yang dikehendaki bisa jadi seperti sebaliknya yang tidak dikehendaki mustahil bisa jadi.
Semoga menjadi perhatian pj bupati takalar Setiawan Aswad.
Hingga berita ini di publis kedua kepala desa belum ada yang berhasil dikonfirmasi.
MaggarisiSaiyye