Pj.Bupati Takalar, Peningkatan Produksi Pertanian, Hendaknya Pola Tanam Yang Benar dan Kuwalutas Benih Yang Baik

TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Para petani kali ini khususnya dikecamatan galesong selatan takalar sulawesi selatan kebagian nikmat yang sangat besar dari Allah SWT sehingga patut disyukuri terlebih nikmat panen perdana padi diakhir musim hujan takalar.

Betapa tidak sebagian wilayah indonesia masih diguyur hujan yang tinggi.

Demikian sambutan pj bupati takalar, Setiawan Aswad saat melakukan panen perdana padi nusantara 1 juta hektar baru-baru ini.

Dikatakan bahwa untuk peningkatan produksi, kuwalitas benih dan pola tanam harus diperhatikan

Takalar sebagai salah satu penyangga kota metropolitan makassar katanya setiap tahunnya surplus beras, ditandai dengan seluruh irigasi teknis sudah dapat panen padi 2 sampai 3 kali bahkan di kecamatan galesong utara sudah dapat panen 4 kali padi setahun sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa ketergantungan lagi dari suplai daratan kabupaten takalar.

Panen perdana padi hari itu terbilang luas mencapai 16,800 hektar sampai bulan april 2023 yang akan dilanjutkan di musim tanam kedua sekitar 8000 hektar padi gadu pertama dan sekitar 4000 hektar padi gadu kedua.

Selebihnya dimusim gadu di tanami palawija dan holtikultura (sayuran dan buah buahan) katanya

Sedangkan di tahun 2022 luas panen mencapai 28.947,06 hektar dengan produktivitas 5,15 kwintal/hektar sehingga produksi padi sebanyak 149.128,03 Ton.

Yang paling penting diperhatikan kata Setiawan Aswad adalah kualitas benih dan pola tanam harus diperbaiki sehingga produksi beras lebih besar lagi.

Sementara itu, kepala balai besar standarisasi instrumen pertanian RI Dr.Ir.Fery Fahruddin Munir, M. Sc IPU ASEAN ENG menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

Pertanian katanya adalah merupakan kegiatan mengelola sumber daya alam dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen.

Dalam menjaga stabilitas harga gabah, kita telah bermitra dengan pihak swasta yang akan menampung hasil panen sesuai dengan harga yang disepekati.

Ditambahkan bahwa setelah panen ini agar digerakkan kembali untuk melakukan penanaman padi mengingat sesuai prediksi BMKG kedepan curah hujan akan cukup tinggi, yang secara ilmiah sesudah musim hujan panjang akan terjadi kemarau panjang sehingga diharapkan stok gabah kita mencukupi.

Panen perdana tersebut dalam
rangka mendukung ketahanan pangan nasional, oleh pj.bupati takalar, Dr.Setiawan Aswad, M.Dev. Plg bersama kepala balai besar standarisasi instrumen pertanian RI, ketua DPRD kabupaten takalar, kapolres takalar, kepala badan pusat statistik sulawesi selatan, kepala dinas pertanian, holtikultural dan ketahanan pangan kabupaten takalar, kepala dinas kominfo, statistik dan persandian kabupaten takalar, lakukan panen perdana padi nusantara 1 juta hektar di desa popo’ kecamatan galesong selatan kabupaten takalar belum lama ini.

Muliati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *