TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Sebelum dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sasar takalar, kegiatan pembangunan di takalar masih sangat langka, nanti pinjaman Rp250M hadir baru kegiatan pembangunan kelihatan.
Sehingga bupati Syamsari dinilai hanya sebatas mencari pencitraan saat sudah mau berakhir periodenya menuju caleg DPR RI.
Alasannya tidak juga memberikan kesempatan kontraktor lokal bekerja demi nafkah keluarganya supaya nantinya ada kenangan baik setelah H.Syamsari berhenti dari tugasnya sebagai penguasa takalar.
Bahkan tidak ada perubahan yang muncul atau tetap sama seperti awal Syamsari ibaratnya penguasa yang tidak peduli kontraktor lokal.
Kusbin Dg.Ngempo tidak menyangkali ada juga kontraktor lokal yang mendapat pekerjaan tetapi orang-orang tertentu saja dan merupakan kontraktor dadakan.
Tidak sama dengan bupati sebelum-sebelumnya kata Kusbin Dg.Ngempo masih dominan kontraktor lokal yang mendapat kesempatan mencari nafkah dari profesinya untuk menghidupi keluarganya istiri dan anaknya.
Tetapi setelah Syamsari berkuasa, kontraktor lokal yang banyak pengalaman menjadi habis luluh lantak berkeping-keping kecuali yang disuka Syamsari bahkan menurur Kusbin Dg.Ngempo, mantan ketua KPU takalar yang menjabat ketua DPD partai gelora dadakan jadi kontraktor
terakhir manjadi pelaksana pembangunan puskesmas towata kecamatan polombangkeng utara menjadi dua puskesmas berdekatan.
Lima tahun H.Syamsari memimpin takalar lebih dominan atau memperbanyak pembangunan/rahab puskesmas sebagai leading sector dr.Hj.Rahmawati, entahlah sebabnya.
Pembuktiannya kata Kusbin adalah ; pembangunan rumah sakit yang awalnya rumah sakit internasional di desa aeng batu-batu kecamatan galesong utara dan pembangunan puskesmas dekatan puskesmas lama desa bontoloe kecamatan galesong serta rehabilitasi 12 puskesmas.
Ironisnya kata Kusbin karena rata-rata puskesmas yang direhabiliatasi, kondisinya masih layak pakai.
Seperti contoh satu puskesmas bulukunyi oleh Kusbin Dg Ngempo dikuatkan seorang tokoh masyarakat takalar Drs.H.Muhammad Dahlan Dg.Tompo mengakui kalau kondisi puskesmas tersebut masih sangat layak pakai.
H.Tompo tau betul karena selain tetangga puskesmas juga dekat pasar bulukunyi depan rumahnya.
Oleh karena itu sangat mengherankan seperti apa perhitungan H.Syamsari merehabilitasi gedung yang masih utuh dan belum tentu hasil rehabilitasi lebih kuat dari gedung lama katanya. (bersambung)