TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Langkah pertama menjadikan takalar best practice dalam penanganan anak tidak sekolah dan PAUD di sulawesi selatan adalah bimtek dengan menghadirkan perwakilan USAID menjadi pemateri sebagai bentuk kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten takalar untuk mengatasi masalah anak putus sekolah dan anak tidak sekolah (ATS).
Demikian sambutan pj bupati takalar, Dr.Setiawan Aswad M.Dev, Plg saat membuka workshop dan bimbingan teknis pasti beraksi di aula dinas pendidikan setempat baru-baru ini.
Ini menjadi sangat penting kata Setiawan karena takalar punya potensi dan masyarakat mendukung mulai dari pola pikir dan pola tindak mulai dari desa, kecamatan, kabupaten sampai provinsi hingga tingkat internasional.
Oleh karena itu kita turut melibatkan lembaga internasional unicef karena unicef dan JICA sudah bekerjasama menyusun PAUD holistik integratif (HI) ala sulawesi selatan dan takalar kelihatan sangat potensial.
Olehnya itu, Setiawan sangat berharap bersama-sama mengakselerasi ini.
Ketika takalar menjadi best practice, kata pj bupati maka akan menggerakkan ekonomi kolaboratif yang turut mendorong roda perekonomian mulai dari transportasi, wisata, kuliner dan kebudayaan.
Dan saai ini juga sedang disiapkan tudang sipulung takalar menuju geopark nasional yang akan di gulirkan, kemudian dari sektor pendidikan momentum nya ada, bagaimana menuntaskan anak putus sekolah dengan melibatkan forkopimda.
Muliati