TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Kabupaten takalar berhasil menurunkan angka stunting menjadi peringkat 19 dari sebelum peringkat 23 se-sulawesi selatan
Penurunan angka stunting tersebut diperoleh berdasarkan data pengukuran E-PPGBM yang pada tahun 2021 berada pada angka 11,41 %, menurun ditahun 2022 menjadi 9,94 %, dan dari data pengukuran berdasarkan SSGI pada tahun 2021 berada pada angka 34,7 % menurun ditahun 2022 menjadi 31,1 %.
Hal tersebut di umumkan dalam rapat kerja nasional BKKBN pusat yang dihadiri oleh Presiden RI, baru-baru ini di Jakarta.
Turunnya angka stunting di takalar tersebut meninggalkan 6 daerah lainnya di sulawesi selatan termasuk kabupaten gowa dan jeneponto.
Terkait hal tersebut, pj ketua tim penggerak PKK takalar Dr.Sri Astuti Thamrin mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hal yang cukup membanggakan namun harus tetap fokus untuk penurunan stunting kedepan.
Untuk mempertahankan angka stunting tidak lagi beranjak naik katanya dibutuhkan kolaborasi semua pihak dengan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pola hidup sehat dan asupan makanan yang bergizi.
Selain itu juga dianjurkan masyarakat rajin melakukan penimbangan secara reguler dimulai dari posyandu dan melibatkan himpaudi juga kita memperkuat data dari dasa wisma yang ada didesa demi mengetahui secara pasti tentang data masyarakat didesa, katanya.
MaggarisiSaiyye