TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Kata kepala dinas kesehatan dr. Rahmawati baru-baru ini.
Pelaksana teknis penurunan angka mengatakan bahwa turunnya angka stunting membuktikan bahwa pelaksanaan tugas selama ini tidak sia-sia.
Berikut adanya TPPS yang terbentuk baik ditingkat kabupaten, kecamatan , kelurahan dan desa, mampu merubah perilaku dan pola hidup sebagian masyarakat takalar terutama dalam penurunan angka stunting.
Alhamdulillah, usaha yang sungguh-sungguh dan maksimal serta sinergitas dan kolaborasi yang terbangun diantara semua stakeholder yang ada di takalar, membuahkan hasil.
Pihak dinas kesehatan akan terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat dan akan terus melakukan intervensi spesifik dalam penanganan stunting ini, serta akan berusaha mencapai target nasional stunting di angka 14%, tentu saja dengan sinergitas dan kolaborasi dengan semua stakeholder yang ada di Kabupaten takalar, kata Rahmawati.
Hal senada disampaikan kepala Dinas PPAP2KB dr.Asriadi Ali bahwa Perpres 72 tahun 2021 mengamanahkan BKKBN sebagai leading sector untuk percepatan penurunan stunting tersebut.
Makanya harus terus berupaya karena percepatan penurunan target nasional 14 % itu bukan hal mudah dan bukan juga hal yang mustahil, sehingga diperlukan kerja kolaborasi yang jelas oleh semua stakeholder.
Hal itu telah kita mulai dengan rakor diawal tahun 2023 pada hari selasa kemarin untuk mensinergiskan kerja kolaborasi tersebut agar takalar bisa menurunkan lagi prevalensi stunting, tutup Asriadi
Muliati