TAKALAR TOPIKTERKINI.ID,
Sehingga berapapun jumlah perawat tidak akan merugikan rumah sakit, karena pemerintah butuh dokter, bidan, perawat dalam rangka pelayanan cepat, kata H. Hasbi.
Caranya adalah kembali direkondisi jumlah tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit.
Begitu sekda takalar, H.Muhammad Hasbi mempastikan profesi perawat paling mulia bermanfaat bagi orang lain saat membuka musyawarah daerah (Musda) IV sekaligus seminar keperawatan yang dilaksanakan oleh persatuan perawat nasional indonesia (PPNI) kabupaten takalar, di baruga I Manindori dahulu ruang pola kantor bupati takalar, sabtu 24/12/2022
Profesi perawat, kata H.Muhammad Hasbi bisa dikategorikan sebagai profesi benefit bukan profit, yakni profesi yang mengharapkan pendapatan tetapi lebih dominan berorientasi pada pelayanan.
Berarti profesi perawat mindsetnya selain memikirkan pelayananan juga memikirkan kesejahteraan.
Sementara itu Abdul. Rakhmat, S.Kep,Ns.,M.kes selaku ketua DPW PPNI provinsi sulawesi selatan menyampaikan bahwa jumlah keseluruhan perawat di takalar sebanyak 1500 orang yang bisa menjadi potensi sumber daya.
Kita harapkan kehadiran pemerintah dalam permasalahan profesi kesehatan, semoga kedepan melalui kebijakan pemerintah masalah-masalah yang ada dapat teratasi terutama terkait kesejahteraan.
MaggarisiSaiyye