Di Abaikan Pemerintah Terjangan Ombak Posisir Pantai Galesong Mengancam Nyawa Warga

TAKALAR TOPIKTERKINI.ID, Alasannya adalah pembangunan yang tidak terlalu prioritas berserakan dimana-mana menghabiskan anggaran puluhan milyar.

Seperti misalnya satu unit pembangunan yang kata Syamsari ketika itu rumah sakit bertaraf internasional dekat jembatan desa aeng batu-batu diperkirakan menghabiskan anggaran mencapai angka Rp100M.

Padahal menurut banyak masyarakat takalar kalau pembangunan tersebut tidak terlalu prioritas.

Betapa tidak lokasi bangunan tersebut terbilang dekat dari komplekx tanjung bunga kota makassar yang tersediah rumah sakit kelas atas seperti ; rumah sakit Siloam Hospitals, rumah sakit Stella Maris dan rumah Hikmah ketiganya berdekatan dan melayani masyarakat tanpa terkecuali.

Sementara ancaman harta dan nyawa masyarakat seperti tanggul penahan ombak justru diabaikan pemerintah.

Ontah apa dipikiran pemerintah sehingga mendahulukan pembangunan yang tidak mengancam harta dan nyawa masyarakat.

 

Seperti saat ini akibat kelalaian pemerintah tidak berpikir membangun tanggul sehingga terjangan ombak tak bisa diatasi memporak-porandakan rumah penduduk yang lagi belum dilindungi tanggul akibatnya bukan hanya masyarakat penghuni rumah dilokasi itu dubuatnya celaka tetapi juga merepotkan aparat TNI dan POLRI terjun membantu bahkan Pj Bupati talalar Setiawan Aswad bersamaan dengan awal tugasnya jumat 23/12 harus menemui warga setempat sekaligus melakukan peninjauan seperti apa solusi kemasyarakat supaya untuk sementara bisa terhindar dari terjangan ombak kemudian untuk tanggul kedepan yang sifatnya paten.
Jika seandainya 5 tahun Syamsari mengedepankan keselamatan masyarakat pinggiran laut maka dipastikan tidak akan terjadi demikian.

Betapa tidak satu mata anggaran saja yakni pembiayaan yang kata Syamsari rumah sakit bertaraf internasional, pinggiran laut pesiair pantai yang belum ada tanggul; semuanya bisa teratasi.

MaggarisiSaiyye

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *