TAKALAR TOPIKTERKINI.ID – Pekerjaan proyek rehabilitasi Irigasi di Kabupaten Takalar, tepatnya di Bl.3 Dusun jukukan , Desa Moncongkomba, Kec. Polongbangken Selatan, Kab. Takalar, Sul-Sel, dinilai dikerjakan dengan asal jadi.
Berbagai kalangan masyarakat menilai demikian, karena pada dinding bangunan Irigasi sisi kiri dan kanan sepanjang 300 meter hanya dikerja plesteran setinggi 40 Cm saja berikut lantainya.
Sementara pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp200 juta untuk proyek tersebut.
Informasi menyebutkan bahwa Proyek rehabilitasi Irigasi tersebut merupakan program dari Simur yang dikerjasamakan oleh P3A olehnya itu yang menjadi pelaksana adalah masing-masing Ketua P3A.
Tentu dengan volume pekerjaan tersebut dibanding dengan jumlah anggaran, maka sangat jauh berbeda dengan yang seharusnya.
Sumber topikterkini.id menyampaikan bahwa, keseluruhan anggaran proyek rehabilitasi irigasi DI-Pamukulu dengan panjang 1 Km sebesar Rp800 juta.
Proyek tersebut kemudian dibagi 4 titik, yang masing-masing menggunakan anggaran Rp200 juta, termasuk di Bl.3 di desa cakura dan Desa Moncongkomba.
Sedangkan Keempat titik lokasi pekerjaan tersebut masing-masing dipegang oleh satu orang pelaksana.
Sumber juga membeberkan bahwa, setiap titik pekerjaan hanya menggunakan pasir sebanyak 10 Truk dengan harga Rp900 ribu/Truk.
Jadi sumber mengkalkulasi bahwa jumlah keseluruhan dana untuk pasir dalam satu titik lokasi pengerjaan hanya Rp 9 juta.
Sedangkan semen, kata sumber menggunakan sebanyak 300 zak dengan harga Rp60 ribu/Zak. Jadi dana yang digunakan untuk semen dalam satu titik lokasi pengerjaan hanya Rp18 juta.
Juga sirtu yang digunakan dalam satu titik lokasi pengerjaan hanya 3 truk dengan harga Rp4 juta.
Berikut upah/ongkos pekerja sebesar Rp30 jt, dan ditambah dengan pajak Rp20 juta.
Dan kata sumber, bila dihitung-hitung anggaran yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut hanya kisaran sebesar Rp 100 juta saja sudah termasuk pajak, sedangkan anggaran yang diperuntukkan untuk pengerjaan satu titik dengan polume pekerjaan panjang antara 200 sampai 300 meter sebesar Rp200 juta.
Oleh karena itu, sumber menduga bahwa pelaksana proyek rehabilitasi Irigasi di Bl.3 di Desa Cakura dan Desa Moncongkomba meraup keuntungan sebesar Rp100 juta.
Dengan demikina, sumber warga setempat meminta pada penegak hukum untuk menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan pada proyek tersebut.
Pelaksana proyek berusaha dí hubungi lewat salasatu rekan pekerja P3A tidak berhasil namun salah satu lagi rekan pelaksana Nasir Dg Lurang menjelaskan detail bahwa volume pekerjaan bukan 1 kilo meter tetapi hanya 700 meter, berikut anggaranya bukan 800 juta yang benar hanya 200 juta saja.
Begitu juga dengan pekerjaannya dijelaskannya sudah sesuai dengan petunjuk teknis berdasarkan RAB.
Hamzar Siriwa