TAKALAR, TOPIKTERKINI.ID – Penantian masyarakat yang anti korupsi agar tersangka korupsi tambang pasir laut Galesong diumumkan, bakal terjawab.
Persoalannya kasipenkum kejaksaan tinggi sulawesi selatan kepada hipermata saat melakukan demontrasi di depan kejati baru-baru ini menuntut tersangka diumumkan, mengatakan kemungkinan tersangka kasus korupsi tambang pasir laut galesong akan diumumkan hari anti korupsi 09/12-2022, kalau itu jadi diumumkan nanti artinya perjuangan hipermata tidak sia-sia.
Ketika mengetahui statemen kasipenkum kejaksaan tinggi sulawesi selatan, beredar luas informasi sebut jantung oknum-oknum yang terlibat korupsi tambang pasir laut rasa-rasanya sudah mau copot.
Statemen kasipenkum kejati oleh masyarakat khususnya yang anti perbuatan korupsi menilai tidak mungkin tertunda lagi.
Persoalannya yang ditunggu selama ini adalah hasil audit inspektorat provinsi, tetapi sekarang hasil audit tersebut sudah ditangan penyidik.
Oleh karena itu alhamdulillah kata pencinta anti perbuatan korupsi karena tadinya masih dalam tahap finalisasi, tetapi kini seperti diberitakan media ini sebelumnya telah di ekspos ke kejati sesuai permintaannya ke Inspektorat provinsi sulawesi selatan.
Jadi menurut masyarakat anti korupsi statemen kasipenkum akan menjadi kenyataan terlebih kata sekretaris inspektorat provinsi sulsel hasil audit tersebut sudah rampung dan sudah ada di pihak kejati sulsel.
Tuntutan hipermata ternyata bukan saja praktek korupsi tambang pasir tetapi juga pada
kasus dugaan korupsi bantuan alat mesin pertanian (ALSINTAN) tahun 2019 sampai dengan 2021 yang di duga diperjual belikan dengan cara terstruktur.
Menurut hipermata kasus dimaksud dilaporkan beberapa hari lalu dan ia hipermata tidak main-main karena korbannya masyarakat petani kecil yang seharusnya bisa mendapatkan fasilitas untuk mempercepat proses pengolahan pertanian demi memperbaiki tingkat kehidupannya tetapi apalajur justru malah harus rela menyewa alat” dari orang lain karena bantuan dinikmati pihak lain, tegas adhi sapaan akrab Suhardi ketika aksi demonstrasi berlangsung.
MAGGARISI SAIYYE