La Tinro, Gandeng PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk Sosialisasi Peran Kemitraan UMKM dan BUMN Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Topikterkini.id, Takalar – , Anggota Komisi VI DPR RI Ir. H. La Tinro La Tunrung bersama PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, melakukan sosialisasi peran kemitraan UMKM dan BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga berlangsung di Sidrap dihadiri para pelaku UMKM, Sabtu (26/11/2022).

Dalam kegiatan tersebut, La Tinro La Tunrung mengatakan bahwa meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterbatasan keterlibatan UMKM.

Karena UMKM katanya memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara, maka dari itu sinergi kemitraan UMKM dan BUMN harus terus dipacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Legislator Partai Gerindra itu juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialiasi peran kemitraan UMKM BUMN ini merupakan bentuk kerja sama antara Komisi VI DPR RI dan mitra kerja BUMN Adhi Karya dan selain itu La Tinro juga memberikan informasi terkait dengan keberhasilan PT. Adhi Karya melalui Rights Issue yang dilakukan dan telah mendapatkan persetujuan dari Komisi VI DPR RI.

La Tinro juga menyampaikan informasi keberhasilan dan kebijakan strategis yang telah di lakukan oleh Adhi Karya.

Dikatakan bahwa “keberhasilan Rights Issue oleh PT. Adhi Karya telah mendapatkan persetujuan Komisi VI sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2022 tentang penambahan penyertaan modal Negara ke dalam saham Adhi Karya sebagai dasar hukum diberikannya PMN dan persetujuan efektif OJK pada 14 Oktober 2022”. Ucapnya

Mantan bupati enrekang dua periode tersebut juga menyampaikan bahwa, setelah Rights Issue dilakukan, PT. Adhi Karya berhasil menyerap anggaran yang besar untuk pembangunan beberapa proyek nasional strategis.

Setelah dilakukan perdagangan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang pada periode 28 Oktober 2022 hingga 8 November 2022, Adhi Karya berhasil menyerap dana sebesar Rp2,6 triliun dengan komposisi penyertaan modal negara sebesar Rp1,96 triliun dan dana publik sebesar Rp689 miliar.

Total dana tersebut sepenuhnya dapat dipergunakan untuk setoran modal ke badan usaha untuk pembangunan beberapa proyek strategis nasional.

Dalam kesempatan itu pula La Tinro La Tunrung menutup dengan menyampaikan manfaat Rights Issue terkait penyelesaian proyek strategis nasional yang didanai melalui perdagangan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Banyak manfaat yang diperoleh Adhi Karya dari hasil pendanaan Rights Issue, tentunya untuk mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional yang sedang dikerjakan, seperti pembangunan jalan tol dan SPAM untuk air bersih, selain itu penguatan modal agar dapat berkompetisi dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan Negara dan Masyarakat juga merasakan manfaatnya, yaitu melalui peningkatan PDB/PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen.

Dampak lain yang dapat dirasakan juga adalah konektivitas wilayah menuju daerah pariwisata, tutup
H.La Tinro La Tunrung.

Nurwahidin Hakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *