Takut Ketahuan Tetangga Kos, Seorang Mahasiswi di Makassar Tahan Sakit saat Melahirkan !

Topikterkini.id, Makassar – Seorang mahasiswi berinisial N (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan persalinan dengan seorang diri di kamar kostnya.

Dia melakukan persalinan sendiri tanpa diketahui tetangga kostnya karena dia menahan rasa sakit dan tidak berteriak agar tidak diketahui tetangga kosnya.

“Dia bilang tidak memanggil siapa-siapa, dia melahirkan sendiri, spontan langsung keluar. Kalau ditanya sakit, sakit dia bilang tapi dia nahan teriaknya biar orang orang gak tahu,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Muh Afhi Abrianto.

Kendati demikian, setelah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, si mahasiswi melapor ke Polsek Panakkukan bahwa dirinya menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki.

“Awalnya itu, dia melapor ke kakaknya yg ada di Papua. Terus kakaknya telepon omnya yang ada di sini (Makassar). Kebetulan omnya kenal Bhabinkamtibmas daerah situ (Panakkukang) jadi dia melapor dan ke sana kemudian Bhabinkamtibmas melapor ke kami,” kata Afhi Abrianto.

Namun setelah diselidiki bayi tersebut rupanya merupakan putranya sendiri. Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Muh Afhi Abrianto menceritakan kronologi mahasiswi N melapor hingga ketahuan merupakan anaknya sendiri.

Dia menuturkan, setelah mendapat laporan timnya pun langsung turun ke lokasi. Sesampainya di sana, polisi langsung membawa bayi tersebut ke rumah sakit bersama mahasiswi yang menemukan.

“Terus kita cek TKP, sampai di sana kita bawa anak bayi itu sama yang temukan ke Rumah Sakit Bhayangkara tujuannya bayi itu diberikan perawatan,” tuturnya.

Selanjutnya, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswi yang mengaku menemukan bayi tersebut. Tak berselang lama mahasiswi itu mengaku sebagai ibu yang melahirkan bayi itu.

“Baru yang perempuan temukan ini kita ambil keterangannya. Setelah ambil keterangan ternyata anak itu anak dia, dia bukan temukan,” katanya.

Mahasiswi N mengaku telah melahirkan bayinya sejak siang hari. Namun pihaknya baru mendapat informasi selang beberapa jam setelahnya.

“Informasi yang masuk keterangannya dia lahir siang pukul 02.00 Wita (14.00 Wita) dan kita dapat informasi jam setengah delapan atau jam delapan (malam). Belum cukup sehari, berarti kalau dia bilang lahir pukul 02.00 Wita, berarti baru 6 jam,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *