Topikterkini.id, Takalar – Beach Waterboom salah satu obyek wisata terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdapat di Kabupaten Takalar.
Destinasi Beach Waterboom atau yang lebih familiar di Kabupaten Takalar pada khususnya disebut Wisata Tope Jawa mendapat sorotan dari Lembaga Pengawasan Pengguna Anggaran.
Wisata Tope Jawa mendapat sorotan terkait adanya peristiwa salah seorang korban dan meninggal dunia tepatnya pada hari rabu 15 Nopember 2022 sekitar jam 1.45 wita di tempat wisata tersebut.
Ketua Lembaga Pengawasan Pengguna Anggaran RI, Syamsuddin Nompo angkat bicara terkait insiden ini.
“Dengan adanya insiden yang terjadi ini, telah menunjukkan betapa kurangnya pengawasan terkait keamanan dari pihak pengelolah,” katanya.
Diketahui, korban yang tenggelam di Wisata Tope Jawa merupakan pengunjung yang berasal dari Desa Langkura Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.
“Korban tersebut bernama Talia Binti Syaiful salah seorang Siswi kelas 3 UPT 3 Desa Paitana Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto,” ungkap Syamsuddin Nompo.
Adapun kronologis kejadian sebagaimana yang dibeberkan pihak keluarga korban bahwa Talia pergi berenang di Kolam orang dewasa tanpa di ketahui oleh orang tuanya.
Nanti diketahui setelah adanya salah seorang pekerja masjid di lokasi wisata menyampaikan adanya anak yang tenggelam.
Sehingga sampai teman dan keluarganya melihat ternyata Talia, dan akhirnya korban langsung dilarikan ke Puskesmas Marbo (Mangngara Bombang) namun korban tidak dapat di selamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Adapun terkait pengawasan oleh pihak pengelola, menurut pihak korban tidak ada sama sekali pihak pengelola di lokasi tersebut yang ada hanya di luar saja di loket pembayaran tapi didalam kosong sama sekali.
Oleh karena, Ketua Lembaga Pengawasan Pengguna Anggaran RI, Syamsuddin Nompo meminta pada pihak terkait agar memanggil dan memproses pihak pengelola Wisata Tope Jawa atas kelalaiannya dalam bentuk pengawasan bagi pengunjung agar tidak terulang kembali hal yang sama dikemudian hari.
“Atas insiden ini, maka saya sebagai Ketua Lembaga Pengawasan Pengguna Anggaran RI meminta kepada aparat penegak hukum atau pihak terkait untuk melakukan proses terhadap pengelola wisata tope jawa yang dinilai lalai dalam melakukan pengawasan,” tutupnya.
Penulis : Hamzar Siriwa