Proyek Pembangunan Puskesmas Bulukunyi Menuai Sorotan, APH Diminta Segera Bertindak !

TAKALAR, TOPIKTERKINI.NET – Proyek Pembangunan Puskesmas Bulukunyi, kecamatan Polonbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel menuai sorotan warga. Pasalnya, kontruksi bangunan seperti rangka baja kanal C, pembesian, berikut pondasi dinilai tidak berkualitas.

Selain itu instalasi listrik yang dipasang pada dinding tembok bangunan tidak menggunakan pipa pengaman, melainkan hanya langsung dipasang menyatu langsung plesteraan begitu saja.

Kabel yang digunakan pun dinilai tidak sesuai dengan Standar Nasional atau SNI, dimana kabel yang digunakan hanya menggunakan kabel biasa, bukan Supreme, Eterna ataupun Visicom.

Hal ini tentunya dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, seperti terjadinya induksi pada kabel yang bisa berakibat fatal seperti kebakaran.

Terkait hal tersebut, tokoh masyarakat sekitar, H. Dahlam Barlian Dg, Tompo tokoh masyarakat Polongbangkeng membeberkan bahwa “ternyata proyek Pembangunan puskesmas Bulukunyi bukan hanya rangka baja kanal C saja yang tidak berkualitas dan disoroti masyarakat setempat, tetapi kabel instalasi listrik, pembesian dan pondasi tidak menggunakan pur calar ayam juga menjadi Sorotan Warga setempat,” katanya .
“Pasalnya instalasi Kabel listrik lansung dipasang ditempal pada dinding pasangan batu bata tanpa menggunakan pipa, padahal seharusnya kabel harus menggunakan pipa agar aman,” tambah H. Tompo.

Dia juga menjelaskan konsekwensi yang akan terjadi jika kabel yang dipasang pada dinding tembok tanpa menggunakan pipa sebagai pengaman akan mudah panas menyebabkan kebakaran.

“Kensikuwensinya jika kabel putih dipasang tidak menggunakan pipa maka Kabel dipastikan induksi panas menyebabkan kebakaran nantinya,” ungkap H. Tompo.

“Bila gedung bangunan seperti Puskesmas Bulukunyi ini semestinya menggunakan kabel minimal standar suprame, eterna atau visicom namun kabel yang digunakan diduga kabel biasa murahan dikuatirkan mudah panas,” lanjutnya.

Atas kasus ini, H. Dahlam Barlian Dg. Tompo yang juga sebagai Dewan Pembina LSM LP-KPK menilai bahwa, kontraktor proyek pembangunan Puskesmas Bulukunyi, lebih mementingkan keuntungan yang lebih besar untuk pribadinya sendiri daripada kualitas pembangunan.

“Kontraktor proyek Pembangunan Puskesmas Bulukunyi lebih mengejar keutungan untuk memperkaya diri sendiri ketimbang kualitas bangunan, nyaris semua bahan bangunan yang digunakan seperti di pengatapan mulai dari rangka kanal Ç, seng spandek, pembesian yang di gunakan sama sekali tidak berkualitas,” ungkap H. Tompo.

Olehnya itu dia meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan pada proyek Pembangunan puskesmas Bulukunyi.

“Saya minta kepada APH agar segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak terjadi hal-hal fatal yang tidak diinginkan dikemudian hari,” harap H. Tompo.

Hingga informasi ini ditayangkan, topikterkini.net belum berhasil menghubungi pihak pelaksana atau kontraktor proyek pembangunan Puskesmas Bulukunyi, pelaksana proyek yang berusaha dí datangi rumah kediamanya di bontosanra 23/9/22 pekam lalu tidak berhasil sedang keluar rumah ucap tetangganya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *