Topikterkini.id, Takalar – Persoalannya pasir yang digunakan ngecor tiang pancang diduga kuat hanya pasir di lokasi itu, sorot beberapa warga setempat.
Warga menduga karena tidak pernah melihat mobil truk dari luar membawa pasir selama pekerjaan berlangsung kecuali alat berat yang pernah main memindahkan pasir dari kali keatas sebelah menyeblah yang saat ini masih menumpuk.
Dengan pasir lokal, warga memprediksi kekuatannya tidak bertahan lama karena campur dengan tanah.
Padahal jembatan apa saja yang kategori beron terlebih menelan anggaran Rp2,6M lebih tidak ada alasan untuk tidak menggunakan pasir pilihan sebagaimana dipersyaratkan pemerintah.
Hasil pantauan topikterkini.net selasa 27/9 diketahui dipapan proyek tidak tertulis volume, selain itu pasir lokal tersebut tidak pernah juga di bersihkan sebagai upaya meminimalkan campuran tanahnya demi memperkuat kualitas jembatan yang dikerjakan CV SENGKA MANDIRI.
Beberapa buruh hari itu membantah bukan pasir kali melainkan pasir berkualitas yang didatangkan dari luar. (Red)