TAKALAR TOPIKTERKINI.NET,
Dahulu areal persawahan milik warga lingkungan pasuleang II kelurahan pallantikang kecamatan pattallassang kabupaten takalar sulawesi selatan, masih terbentag luas sepanjang pinggiran sungai pappa.
Tetapi saat ini sudah lebih banyak yang hilang akibat terjangan air sungai setiap kali pasang.
Jika air pasang kata warga setempat, pinggiran sungai tumbang sedikit demi sedikit.
Terlehih ketika musim hujan tiba, akibatnya berdampak kepada pemukiman warga terancam hilang.
Sejumlah warga setempat kepada Topikterkini.net mengatakan jika derita warga tidak menjadi perhatian pemerintah, tahun ini sebagian pemukiman warga sudah hilang.
Seperti pemukiman ahli waris Basineng Dg.Ngasa yang dihuni 10 KK, dahulu kisaran 20 petak sawah yang membatasi sungai, tetapi kini dibelakan pemukiman tersebut tinggal dibatasi satu petak sawah sehingga kalau pemerintah tidak punya rasa belas kasihan kepada rakyatnya, dipastikan tahun ini pemukiman dimaksud sudah diterjang air sungai.
Sebagai dampak dari ketidak pedulian pemerintah, warga setempat sudah kehilangan sawah-sawah miliknya yang merupakan tumpuan hidupnya sehari-hari.
Betapa tidak warga setempat mayoritas hidup dari pertanian tetapi karena sawahnya sudah hilang satu-satu hingga sudah sulit menafkahi keluarganya
Sementara pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang diharapkan menyambungkan derita rakyat justru hanya pamer gaya saja.
Cerita tersebut bukan tanfa fakta 3 tahun silam aparat BPBD dipimpin komandannya Ikhsan Nurdin pernah melakukan peninjauan dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa derita yang dialami rakyat, tetapi hingga saat ini tidak kelihatan juga realisasinya.
Sehingga jika tahun ini juga pemerintah daerah masih tidak mau melihat derita rakyatnya, maka rakyat setempat akan menyurati presinden RI Jokowi
(Red)