TAKALAR TOPIKTERKINI.NET, Institut teknologi pertanian (ITP) takalar baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai perguruan tinggi peduli desa dari asosiasi pemerintah desa se-indonesia (Apdesi) sulawesi selatan.
ITP menjadi salah satu dari 2 perguruan tinggi di sulawesi selatan yang mendapat penghargaan dari apdesi sebagai mitra yang selama ini telah membantu desa dalam membina sumberdaya manusia desa menjadi entrepreneur muda dibidang pertanian dan budidaya perikanan.
ITP sebagai sekolah entrepreneur telah memberi beasiswa bagi masyarakat desa di kabupaten takalar melalui MoU dengan DPC APDESI takalar.
Saat ini, sudah 1000 mahasiswa dari seluruh desa dan kelurahan yang ada di takalar sudah direkrut oleh kepala desa dan lurah untuk diberikan beasiswa kuliah di institut teknologi pertanian (ITP).
Meski direkrut oleh masing-masing kepala desa, kampus ITP tetap akan melakukan tes tertulis dan tes wawancara kepada seluruh calon mahasiswa sekaligus penelusuran bakat sehingga prodi yang dituju tepat.
Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi., M.Si usai menerima penghargaan mengatakan bahwa 1000 mahasiswa ini akan memilih satu dari 4 prodi yang tersedia yaitu prodi agribisnis, prodi bisnis digital, prodi manajemen sumberdaya perairan, prodi nutrisi dan teknologi pakan ternak.
Dikatakan bahwa tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan indeks pembangunan manusia dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) desa yang dapat berperan aktif dalam percepatan pembangunan ekonomi masyarakat desa

Hj.Irma berharap dengan banyaknya mahasiswa di desa, difusi teknologi dan transfer ilmu ke masyarakat akan lebih mudah dan proses pembangunan di desa dapat berjalan lancar, terlebih lagi karena saat ini kita berada pada era IT. Desa membutuhkan SDM yang respon terhadap IT.
Penghargaan tersebut diberikan pada pelantikan dewan pimpinan daerah asosiasi pemerintah desa seluruh indonesia (APDESI) sulsel periode 2022-2027 di baruga pattingalloang rumah jabatan gubernur sulsel.
Kegiatan tersebut dihadiri gubernur sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. (Red)