TAKALAR TOPIKTERKINI.NET,
Belasan mahasiswa asal himpunan pelajar mahasiswa takalar (Hipermata) selasa siang 5/7 menggelar aksi unjuk rasa dijalan raya poros provinsi depan kantor bupat takalar.
Aksi tersebut merupakan hari kedua mengusung isu soal keinginan mereka untuk menguasai asrama IV hipermata di wilayah tamalanrea kota makassar.
Teriakan orator aksi terdengar bahwa tidak ada alasan lagi pemda takalar untuk tidak menyerahkan asrama IV kepada hipermata.
Mahasiswa yang ngotot bertemu bupati dan sekda takalar itu, hanya ditemui asisten I, Andi Rijal Mustamin.
Kepada wartawan, Andi Rijal menjelaskan bahwa pemerintah daerah belum bisa melakukan serah terima asrama kepada organisasi mahasiswa dengan berbagai alasan.
Yang krusial kata Andi Rijal adalah mengingat kondisi organisasi hipermata masih dualisme.
Sehingga untuk menjaga stabilitas mahasiswa takalar, pemerintah kata Rijal memilih untuk menangguhkan dulu serah terima asrama sambil menunggu mereka bersepakat soal mekanisme pemanfaatannya.
Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, organisasi mahasiswa takalar mengalami perpecahan menghasilkan dua kubu dikenal masing-masing ;
kubu baji ateka dan kubu bontomene.
Sedangkan ketua hipermata kubu bontomene yang dikonfirmasi, Suhardi hanya menjelaskan mekanisme pengelolaan asrama hipermata.
Soal asrama katanya tidak bisa dimasuki begitu saja karena ada aturan tersendiri bagi siapa saja mau tinggal baik itu di asrama putra maupun asrama putri.”kata Suhardi.
Dirinya menambahkan bahwa mekanisme dan aturan itu harus dijalankan dan tidak boleh seenaknya.
Dan itu kita selalu jalankan di aspura dan aspuri, kata Suhardi lagi. (Red)